PURBALINGGA INFO – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto menyediakan dana sebesar Rp 3,5 triliun untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang pecahan kecil selama Ramadhan dan jelang Idul Fitri 1445 H. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Christoveny, menyampaikan jumlah tersebut meningkat 6% dibanding tahun sebelumnya.
“Total untuk yang kami sediakan tahun ini adalah 3,5 triliun, itu meningkat 6% dibandingkan 2023. Peningkatan 6% sejalan dengan pertumbuhan ekonomi kita yang sekarang 5%,” kata Christoveny di sela-sela acara Kick off Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) di Mall Pelayanan Publik Purbalingga, Rabu (20/3/24).
Program Serambi mengambil tema “Bijak Gunakan Rupiah di Bulan Penuh Berkah”. Christoveny mengatakan permintaan kebutuhan uang memang meningkat tajam selama Ramadan dan Lebaran tahun ini.
“Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan akan uang rupiah pada masyarakat menjelang Ramadan dan Idul Fitri, terutama untuk pecahan kecil. Bank Indonesia sesuai dengan tugasnya kewenangannya menyediakan uang rupiah dalam jumlah yang cukup, kualitas yang baik dan layak edar,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, untuk mendukung layanan penukaran uang rupiah bagi masyarakat, BI Perwakilan Purwokerto juga bekerjasama dengan perbankan di Kabupaten Purbalingga. Masyarakat yang mau menukar uang diharapkan mendaftar terlebih dahulu melalui Aplikasi PINTAR (Penukaran dan Tarik Uang Rupiah) di alamat https://pintar.bi.go.id/ untuk mendapatkan nomor antrian.
“Nantinya kegiatan pelayanan kas dilaksanakan di 3 tempat yaitu di Mall Pelayanan Publik, kemudian di loket-loket perbankan ada 37 titik dan juga melalui mobil-mobil kas keliling. Untuk penukaran uang batas per orang 3,7 juta rupiah, kalau melalui Mall Pelayanan Publik dan loket perbankan, sedangkan kalau melalui mobil kas keliling bisa sampai 4 juta rupiah,” tambahnya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Purbalingga, Mukodam menyampaikan, Bank Indonesia Purwokerto melaksanakan kegiatan pelayanan penukaran uang baru untuk masyarakat Purbalingga mulai 20 Maret sampai dengan 2 April 2024. Dia menghimbau agar masyarakat tidak melakukan penukaran rupiah di sembarang tempat untuk mencegah peredaran uang palsu.
“Kami berharap masyarakat Purbalingga manfaatkan kesempatan ini untuk bisa melakukan penukaran uang baru.Lakukan penukaran uang di gerai-gerai yang sudah disediakan resmi oleh Bank Indonesia Purwokerto dan seluruh jajaran perbankan di Kabupaten Purbalingga. Ini penting karena untuk menghindari terjadinya penukaran uang palsu, Karena kalau ada uang palsu beredar tentu akan merugikan masyarakat kita,”tegasnya. (DHS/Kominfo)