PURBALINGGA – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah Untuk Negeri di Kabupaten Purbalingga sejumlah 684 orang diterima secara resmi oleh Plt. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE. B.Econ di Pendopo Dipokusumo, Jum’at (03/08), setelah sebelumnya diserahkan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Wakil Ketua Majlis Dikti PP Muhammadiyah Prof. Dr. Syafri Sairin.
Menurut Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah Kab. Purbalingga Tri Gunawan Setyadi, SH. MH. dalam laporan kegiatan menyampaikan, mahasiswa KKN Mu yang datang dari 40 perguruan tinggi/universitas Muhammadiyah yang ada di Indonesia, akan ditempatkan di 65 desa pada 14 Kecamatan di wilayah Kabupaten Purbalingga dengan rincian Kec. Bobotsari 3 desa, Bojongsari 3 desa, Bukateja 3 desa, Kaligondang 36 desa, Kalimanah 7 desa, Karangmoncol 4 desa, Kejobong 6 desa, Kemangkon 98 desa, Kertanegara 2 desa, Kutasari 7 desa, Mrebet 5 desa, Pengadegan 2 desa, Purbalingga 2 desa, dan Rembang 6 desa.
“Selain menerima mahasiswa KKN Mu periode ke 5 (lima) tahun 2018, Kab. Purbalingga juga menerima mahasiswa KKN regular dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) tematik pengentasan kemiskinan yang dilaksanakan pada tanggal 25 Juli sampai dengan 25 Agustus 2018 sejumlah 145 mahasiswa,” terangnya.
Tri Gunawan merinci, 145 mahasiswa KKN regular UMP akan ditempatkan di 13 (tiga belas) desa pada 5 (lima) Kecamatan yaitu Kec. Kaligondang 3 desa, Kec. Karangjambu 1 Desa, Kec. Karangreja 3 desa, Kec. Kejobong 5 desa dan Kec. Kertanegara 1 desa. Sedangkan untuk waktu pelaksanaan KKN Mu untuk negeri di Purbalingga akan dilaksanakan mulai tanggal 3 Agustus sampai dengan 6 September 2018.
Plt. Bupati Tiwi mengucapkan selamat datang pada para mahasiswa KKN serta berterima kasih kepada PP Muhammadiyah menunjuk Purbalingga sebagai tuan rumah penyelenggaraan KKN Mu periode 5 tahun 2018 dan Pemkab Purbalingga akan berupaya agar penyelenggaraan kegiatan akan berjalan maksimal dengan memberikan fasilitas yang terbaik bagi para mahasiswa KKN baik mahasiswa KKN Mu maupun KKN regular dari UMP.
“Hal ini merupakan penghormatan dan kebanggaan bagi kami Pemkab Purbalingga menerima KKN Mu dengan peserta paling banyak yaitu 684 mahasiswa dari 40 universitas Muhammadiyah yang ada di 16 Provinsi di Indonesia, dan tentunya pelaksanaan KKN ini akan merekatkan silaturahmi antara mahasiswa dan masyarakat Purbalingga sebagai bentuk pengabdian dan pemberdayaan sesuai dengan konteks tri dharma perguruan tinggi,” kata Plt. Bupati Tiwi.
Sebelumnya, saat menyerahkan mahasiswa KKN Mu untuk negeri kepada Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Prof. Syafri berpesan kepada seluruh mahasiswa agar dalam melaksanakan KKN, mahasiswa wajib menjunjung tinggi adat istiadat dan segala aturan yang berlaku di Purballingga, kemudian mampu menjaga silaturahmi baik antar mahasiswa maupun dengan masyarakat tempat melaksanakan KKN.
“Interaksi dalam Negara yang beragam ini, dengan lebih dari 700 bahasa dan 500 etniknya, itu tidak mudah dan menjadi tugas kita untuk dapat menjaga silaturahmi diantaranya melalui kegiatan mahasiswa KKN ini. Disini mahasiswa akan saling berinteraksi dan saling mengenal bahwa perbedaan bukan menjadi alasan untuk tidak saling menyukai,” kata Prof. Syafri. (t/humas)