PURBALINGGA, HUMAS – Bupati Purbalingga Drs H Heru Sudjatmoko MSi memberikan apresiasi atas pembentukan forum komunikasi media tradisional (FK METRA). Keberadaan FK Metra akan melengkapi media informasi modern yang sudah ada seperti media cetak dan televisi.

“Saya apresiasi atas terbentuknya forum ini yang akan bergerak menggunakan media pertunjukan tradisional. Tentu akan lebih melengkapi saluran informasi kita kepada masyarakat,” kata Bupati saat dimintai komentarnya usai menyaksikan pentas kolaborasi “Warta Kawedar” dalam rangka pengukuhan FK Metra oleh Ketua FK Metra Provinsi Jawa Tengah di Pendopo Dipokusumo, Kamis (27/12).

Ditengah kesibukannya, Bupati menyempatkan diri menyaksikan pentas perdana FK Metra yang berkolaborasi dengan dalang cilik cabe rawit Willy Setiabudi, komunitas seni tari dan karawitan Dresanala dan punakawan Tarko gareng cs. Sebelumnya FK Metra Purbalingga dikukuhkan oleh Ketua FK Metra Jateng, Sukirno.

Menurut Bupati, selama ini barbagai informasi program kegiatan Pemkab telah ditangkap oleh media modern. Namun itu tak menjamin semua informasi sampai kepada masyarakat. Adanya FK Metra, lanjut Bupati dapat dimanfaatkan SKPD untuk menyampaikan informasi dengan cara-cara yang lebih edukatif dan sekaligus menghibur.

Sementara itu, Ketua FK Metra Provinsi Jawa Tengah, Sukirno meminta para seniman yang berada dalam kepengurusan FK Metra tidak segan mendekati SKPD yang ada di Purbalingga agar keberadaaanya dapat lebih bermanfaat. Baik untuk Pemkab maupun untuk kehidupan berkesenian di wilayah ini.

“Saya yakin SKPD perlu media informasi untuk menyampaikan program-programnya. Ini harus ditangkap sebagai peluang agar FK Metra lebih eksis,” katanya.

Dia juga meminta FK Metra tidak galau dengan keberadaanya. Dinhubkominfo Jateng dan Purbalingga akan mengampu kegiatan FK Metra. Menurutnya, bukan keseniannya yang diurusi Dinhubkominfo, tetapi visi misi SKPD yang akan diinformasikan kepada masyarrakat. Sedangkan pembinaaanya tetap diampu oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora).

” Kalau dulu pentasnya harus baik dan lucu. Sekarang ditambah satu target lagi yakni pesan yang menjadi isi pentas harus bisa tersampaikan,” tambahnya sembari memuji Purbalingga yang cukup cepat dalam merespon ide pembentukan FK Metra.

Ketua FK Metra Purbalingga RT Juwono SSos mengaku belum ada program yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Usai pengukuhan, pengurus baru akan melakukan konsolidasi dan membuat program kerja.

“Tentu kami akan terus berkordinasi dengan Dinhubkominfo sebagai pembina kami. Namun kapanpun dibutuhkan kami siap mentas lagi,” tegasnya disela-sela pentas punakawan Tarko cs. Dalam pentasnya, sutradara Haryono Sukiran menyelipkan pesan waspada flu burung dan sosialisasi hajat demokrasi pemilihan gubernur Jateng dan pemilihan legislatif. (Humas/Hr)