PURBALINGGA, INFO – Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan me-launching program digitalisasi pasar rakyat Purbalingga (Dipasar Bangga). Kegiatan yang dilaksanakan di Pasar Rakyat Bukateja, Jum’at (4/11) dihadiri oleh Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, Sekda, Ketua DPRD Purbalingga, Kepala Dinperindag, dan jajaran pejabat Pemkab Purbalingga.
Bupati Tiwi mengatakan pada tahun 2017 Pasar Rakyat Bukateja direvitalisasi menggunakan dana tugas pembantuan dari Kemendag RI sebesar 6 milyar rupiah dan APBD Kabupaten Purbalingga. Bupati juga mengatakan ke depan pihaknya akan terus berbenah khususnya dalam hal manajemen pasar.
“Hasil revitalisasi ini sungguh memberikan manfaat dan geliat ekonomi yang sangat luar biasa bagi para pedagang pasar Bukateja,” katanya.
Bupati Tiwi melanjutkan Dinperindag Kabupaten Purbalingga juga me-launching Dipasar Bangga yang merupakan salah satu inovasi OPD tersebut. Selain ada E-Retribusi, pembayar di pasar Bukateja juga bisa dilakukan secara online melalui QRIS dan ada pula aplikasi Sistem Informasi Harga Pasar (Sim HP) untuk mengecek daftar harga barang di pasar.
Mendag RI, Zulkifli Hasan mengapresiasi para pedagang yang sudah menggunakan platform digital. Saat melakukan pembayaran mereka sudah menggunakan QRIS. “Memang harus dengan digital sekarang, kita kembangkan pasar ini dengan platform digital selain penjualan secara tradisional. Selain itu, pasar juga merupakan pusat UMKM,“ ujarnya.
Zulkifli menambahkan, pemerintah pusat melalui Kemendag sedang menginisiasi kerja sama perdagangan dengan negara-negara di kawasan Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, Asia tengah, dan Eropa Timur. “Jika kita bisa menyerbu ke sana maka Insya Allah 2045 Indonesia bisa menjadi negara maju seperti yang kita cita-citakan,” pungkasnya. (fph/kominfo)