PURBALINGGA – Memasuki awal tahun baru 2017, Bupati Purbalingga Tasdi, Wakil Bupati (Wabup) Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi beserta seluruh pejabat dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Se-Kabupaten Purbalingga Minggu pagi (1/1) di Masjid Agung Darusalam Purbalingga melaksanakan sholat subuh berjamaah.

Menurut Bupati Purbalingga Tasdi, bahwa selain subuh berjamaah dengan para pejabat kali ini, untuk tahun lalu selama 10 bulan kepemimpinanya bersama Wabup, sudah 10 kecamatan disetiap desa juga dilaksanakan kegiatan subuh berjamaah bersama masyarakat.

“Ini komitmen kami bersama Wabup untuk membangun kebersaman antara ulama umaro dan umat,”ujarnya.

Untuk itu, kata Bupati, pihaknya bersama  Wabup yang baru 10 bulan dilantik dan bekerja di Pemkab Purbalingga mohon doa restu juga dukungannya kepada para sesepuh serta para kyai dan ulama untuk dapat melaksanakan tugas kepemerintahan dengan baik. Sedangkan kegiatan tersebut dilaksanakan ada tiga tujuan yaitu tujuan spiritual, sosial dan tujuan kultural.

“Untuk tujuan spiritual diharapkan melalaui kegiatan tersebut hubungan antara manusia dengan Allah di tahun baru lebih meningkat sekaligus sebagai momen untuk evaluasi serta bermuhasabah. Sedangkan tujuan kulturalnya adalah untuk membuat tradisi disetiap awal tahun ada kebersamaan serta untuk saling beradaptasi sekaligus merencanakan apa yang akan dilakukanditahun yang akan datang, terutama untuk pengabdian kepada Allah, kepada masyarakat dan Pemkab Purbalingga,”ujar Bupati

Tujuan sosialnya sambung Bupati, adalah untuk membangun dan meningkatkan rasa social, supaya silaturahmi antara ulama, umaro dan umat, karena pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya kerjasama dengan berbagai pihak termasuk masukan dan saran serta bimbingan dari semua pihak utamanya para ulama. Karena dengan silaturahmi disamping memperkuat  ukhuwah Islamiyahukhuwah basariyah juga ukhuwah wathoniya juga untuk saling asah,asuh dan asih serta saling mengisi bersinergi dalam rangka meperkuat tugas kami di kabupaten Purbalingga dan pihaknya mengucapkan terimakasihkepad para ulama yang sudah berkontribusi nyata untuk membangun Purbalinga melalui masukan-masukan dari untuk mewujudkan Purbalingga yang berakhlak mulia.

Kegiatan tersebut, tandas Bupati, juga untuk membangun budaya bahwa pemimpin di Purbalinga harus menjadi contoh/ teladan agar bergerak lebih cepat  dan memberi contoh serta disiplin kepada masyarakat agar masyarkat  mengikuti apa yang dilakukan oleh pemimpinnya. Oleh karena itu, untuk mewujudkan Purbalingga yang berakhlak mulia, Pemkab Purbalingga akan terus berkomitmen mewujudkanny dengan berbagai kegiatan maupun kebijakkan, salah satunya akan membangun Purbalingga Islamic Center (PIC). Kebijakan lainnya untuk meningkatkan semangat dan motivasi guru madrasah diniyah (Madin) agar rajin anak-anak mengaji, sejumlah 1.011 guru madin honornya ditingkatkan 50 persen. Selain itu, pada tahun 2016, sebanyak 73 pondok pesantren (ponpes) juga telah dibantu Rp10 juta per ponpes untuk mengembangkan sarana prasarana (sarpras). Selanjutnya program Bupati dan Wabup Nyantri di ponpes yang diikuti seluruh pejabat sebulan sekali, supaya semua dapat  bersinergi dengan para santri serta untuk belajar membaca Al-Qur’an. Dan pada tahun 2017 akan merealisasikan umroh gratis untuk 20 orang dari kalangan masyarakat, alim ulama, pejabat setiap tahun 20 orang selama lima tahun.

Selanjutnya adalah rencana penataan dan pendataan kurang lebih 2.213 masjid besar, sedang kecil (mushola) untuk diinventarisir, baik yang belum maupun yang sudah berbadan hukum supaya ada kejelasan adminstrasi untuk dibantu sesuai dengan kemampuan Pemkab. Beberapa masjid yang sudah dibantu antara lain Masjid Raya Bukateja dapat bantuan Rp4 miliar untuk direhab karena merupakan pintu masuk menuju kota Purbalingga,  Masjid Onje yang juga masjid bersejarah tahun 2016mendapat bantuan Rp500 juta untuk dikembangkan menjadi tempat wisata religius.  Untuk masjid di Pekiringan Karangmoncol juga akan dibantu pada 2017 karena merupakan masjid besejarah dan kedepan semua keberadaan masjid akan di data dan dilestarikan oleh Pemkab, tandas Bupati. (Sukiman)