PURBALINGGA INFO – Sukirman, nama yang kerap ada dalam setiap pelatihan yang diadakan bidang pariwisata Dinporapar.
Pria yang akrab disapa Kirman itu sudah mengabdi di Desa Kedungbenda sejak 2018 sepulang ia merantau di berbagai kota hingga Bangka Belitung. Hingga kini ia masih mengabdi di Desa sebagai Ketua Pokdarwis periode 2019-2023.
“Sudah banyak pelatihan dan sertifikasi terkait pariwisata yang saya ikuti, hampir setiap pelatihan yang diadakan Dinporapar Purbalingga pasti saya yang ditugaskan,” ucapnya dengan semangat.
Perjuangannya memajukan pariwisata Desa Kedungbenda membawa ia berkenalan dengan Peneliti Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah M, Destha Titi Raharjana.
“Saya mengenal Pak Destha dari pengalaman saya studi banding di Desa Wisata Pentingsari Yogyakarta yang merupakan desa wisata yang didampingi oleh Pak Destha,” tutur Kirman.
Dan pada akhirnya Destha dengan Desa Wisata Institut (DWI)nya bekerjasama dengan Pokdarwis Pesona Linggamas sebagai Pendamping Desa Wisata sejak Maret 2023.
Dari Kerjasama tersebut lahirlah paket wisata yang pada tanggal 1 Juni 2023 lalu diuji coba oleh Pemerintah Kabupaten Purbalingga dan di review oleh DWI.
“Jika hanya paket wisata tentunya pasarnya akan sangat sempit, jadi kita juga akan menyusun strategi untuk menggaet pasar yang lebih luas,” ungkapnya
Strategi yang sedang digodok Kirman dan Kawan-Kawan salah satunya adalah bekerja sama dengan sekolah untuk mengedukasi murid-murid dengan budaya.
“Untuk bekerjasama dengan sekolah tentu harus dengan berbagai penyesuaian, contohnya dengan paket kegiatan yang hanya 1 hari atau setengah hari saja,” tambah Kirman.
Kirman menyebutkan salah satu tantangannya dalam mengelola Desa Wisata adalah menyamakan visi misi kepada para pelaku seni maupun pengelola.
“Yang namanya manusia pasti butuh hidup, jadi jika belum ada hasil yang nyata dari Desa Wisata ini ya pasti akan banyak rintangannya,” pungkasnya.