PURBALINGGA INFO – Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi mendorong agar penerbangan komersial di Bandara Jenderal Besar Soedirman dapat kembali berjalan. Ia juga mendorong maskapai penerbangan agar bisa membuka penerbangan seminggu tiga kali.
Hal tersebut ia sampaikan pada saat menghadiri rapat koordinasi dengan stakeholder beserta para pimpinan daerah kabupaten/kota di wilayah Jawa Tengah bagian barat-selatan, pada Jumat (30/9/2022), bertempat di Bandara Jenderal Besar Soedirman. Dalam pertemuan tersebut, ia menjelaskan bahwa keadaan bandara yang terjadi saat ini disebabkan juga oleh dampak adanya pandemi.
“Kondisi saat ini, bukan dikarenakan ketidaksiapan atau pun tidak adanya komitmen dari masyarakat dan para bupati. Bisa dibayangkan, di masa pandemi covid-19 sektor penerbangan turun hingga 70%. Hal tersebut dialami oleh seluruh dunia, bukan hanya Indonesia saja. Itu semua tidak bergerak, baik karena syarat-syarat maupun secara finansial tidak memungkinkan,” ujar Menhub.
Terkait jadwal penerbangan di Bandara JB Soedirman bisa berjalan, pihaknya mendorong agar pemerintah daerah sekitar Kabupaten Purbalingga bisa turut serta untuk saling mendukung terselenggaranya penerbangan di Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga. Menhub menegaskan keberadaan Bandara Jenderal Besar Soedirman harus bisa memberikan manfaat dalam bidang transportasi bagi masyarakat.
Atas dorongan dari Menhub, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi beserta para bupati di wilayah Jawa Tengah bagian barat-selatan menyatakan kesiapannya untuk berupaya dalam pengoperasian rute penerbangan dari dan ke Bandara JB Soedirman Purbalingga.
“Kami seluruh bupati yang ada di Jawa Tengah bagian barat-selatan, yakni Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo, Pemalang, serta Cilacap bersepakat untuk mendukung keberadaan bandara Jenderal Besar Soedirman. Kami mendukung agar dalam waktu yang tidak terlalu lama, insya allah di pertengahan bulan Oktober Bandara Jenderal Besar Soedirman bisa kembali dioperasionalkan,” ucap Bupati Tiwi.
Kami beserta seluruh pihak, lanjut bupati, akan mengawal eksistensi bandara Jenderal Besar soedirman dengan melakukan jaminan blocking seat.
“Semoga nantinya bisa tercipta market yang bagus. Insyaallah dalam waktu yang tidak terlalu lama, kunjungan yang ada di Bandara Jenderal Besar Soedirman tentunya akan semakin meningkat,” pungkasnya. (GIN/Kominfo)