PURBALINGGA – Pelaksanaan penarikan undian Tabungan Bima Periode I Bank Jateng wilayah koordinator Purwokerto yang dipusatkan di Alun Alun Purbalingga, Minggu (11/10) berlangsung meriah. Undian Tabungan Bima dari empat Bank Jateng di wilayah eks Karesidenan Banyumas meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara dan Cilacap, diawali jalan sehat yang diikuti seribuan lebih nasabah dan masyarakat Purbalingga.
Rangkaian acara yang dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Purbalingga Budi Wibowo, juga dimeriahkan oleh bazaar UMKM binaan Bank Jateng, pesta Kuliner dan hiburan Dangdut Bank Jateng yang menampilkan biduan bintang pantura.
Penarikan undian Tabungan Bima diawali dengan mengundian hadiah mobil Avanza bagi empat nasabah di cabang Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara dan Cilacap. Nasabah yang beruntung adalah Khamiti asal Bobotsari Kabupaten Purbalingga (Cabang Purbalingga), Istianatun Minalloh (Cabang Banjarnegara), Rahayu Budiningsih (Cabang Cilacap) dan Hilda Ayu Indriani asal Wangon (Cabang Purwokerto).
Direktur Operasional Bank Jateng Bambang Widiyanto menuturkan, kegiatan penarikan undian tabungan Bima sebagai wujud ungkapan terima kasih kepada nasabah dan masyarakat, yang telah mempercayakan simpanannya melalui produk Tabungan Bima. Juga untuk meningkatkan loyalitas nasabah dan mengajak masyarakat gemar menabung.
Bambang Widiyanto mengatakan, pada akhir Agustus 2015, saldo Tabungan Bima Bank Jateng mencapai Rp 5,2 triliun atau tumbuh 8,64 persen dari posisi Agustus 2014 sebesar Rp 4,8 triliun. Jumlah tersebut mampu menyumbang 56,98 persen dari total tabungan Bank Jateng sebesar Rp 9,2 triliun.
“Total asset kami per Agustus lalu mencapai Rp 45,36 triliun atau tumbuh 23,23 persen dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 36,81 persen,” jelasnya.
Perkembangan kinerja Bank Jateng, lanjut Bambang Widiyanto, juga dapat dilihat dari dana pihak ketiga atau DPK yang dihimpun mencapai Rp 40,48 triliun sehingga meningkat 25,41 persen dibanding posisi Agustus 2014 hanya Rp 32,28 triliun. Sedangkan kredit yang disalurkan juga tumbuh 19,11 persen dimana pada akhir Agustus telah mencapai Rp 29,73 persen. Dari jumlah tersebut, kredit untuk pelaku usaha produktif tumbuh 45,33 persen sehingga makin mengakselerasi pertumbuhan kegiatan ekonomi daerah.
“Periode ini, laba usaha kami telah mencapai Rp 786 miliar dan tumbuh 19,17 persen dari Agustus 2014 sebesar Rp 659 miliar. Pencapaian ini tidak lepas dari kepercayaan dan dukungan masyarakat termasuk Pemkab Purbalingga yang senantiasa mendukung penambahan modal bagi Bank Jateng,” tambahnya.
Bambang Widiyanto menambahkan, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pihaknya terus melakukan akselerasi dengan memperluas jaringan kantor hingga di tingkat kecamatan. Dalam waktu dekat juga akan dilakukan operasionalisasi pelayanan Electronic Data Capture (EDC) dimana masyarakat dapat dilayani tidak hanya melalui kantor Bank Jateng tetapi juga melalui merchant atau outlet lainnya. “Termasuk segera dipasarkannya layanan e-money, credit card, phone banking dan produk susulan lainya,” jelasnya.
Penjabat Bupati Purbalingga Budi Wibowo mengatakan, keberadaan Bank Jateng menjadi daya dukung bagi pembangunan di kabupaten Purbalingga. Deviden yang diperoleh pemkab dari Bank Jateng mencapai Rp 3,25 miliar. Jumlah itu merupakan tertinggi dibanding deviden yang disetor BUMD lainnya di Purbalingga.
“Tentu dana itu menjadi salah satu dukungan yang luar biasa untuk pelaksanaan pembangunan di Purbalingga. Belum lagi adanya CSR yang digulirkan untuk masyarakat,” katanya.
Diungkapkan Budi Wibowo, dirinya menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas tanggungjawab social (CSR-red) yang telah disalurkan Bank Jateng. Diantaranya telah membantu mengatasi kelangkaan air bersih bagi masyarakat, bantuan operasional boarding scholl SMK Negeri 3, bantuan untuk pondok pesantren dan lainnya.
“Saya masih menunggu realisasi CSR lainnya sehingga pada periode mendatang dapat memberikan daya dukung yang lebih besar bagi masyarakat Purbalingga dan Jawa Tengah,” katanya. (Hardiyanto)