PURBALINGGA INFO – Menjadi masjid yang mandiri adalah impian dari Takmir Masjid Asma yang terletak di Kelurahan Purbalingga Kidul, Kecamatan Purbalingga. Mengandalkan infak jamaah untuk setiap kegiatan bukan lagi menjadi prioritas utama, saatnya masjid mampu membiayai semua kegiatan keagamaan sendiri, dan menjadi tempat pemberdayaan ekonomi ummat.
“Kedepan bagaimana supaya Masjid Asma ini bisa memakmurkan jamaah, tidak lagi mengandalkan infak untuk menghidupi masjid, kalau bisa saldo infak nol seperti Masjid Jogokariyan. Masjid Asma sangat ingin membangun BUMM atau Badan Usaha Milik Masjid, ini mimpi dari Masjid Asma,” hal ini disampaikan Fauzan Anwar, Takmir Masjid Asma saat diwawancarai seusai kegiatan Amaliah Ramadhan Ashar Keliling Pemkab Purbalingga.
Fauzan Anwar mengatakan berbagai kegitan usaha akan dirintis oleh Takmir Masjid Asma, “BUMM kedepan rencananya berupa warung makan, toko, termasuk akan ada gedung pertemuan untuk disewakan untuk acara pernikahan dan acara lainnya,” ungkapnya.
Sementara Asisten Pemerintahan dan Kesra R Imam Wahyudi, yang hadir dalam kegiatan tersebut berharap apabila nanti ada perbedaan dalam penetapan 1 Sayawal 1444 H masyarakat tidak mempermasalahkannya.
“Ada hal yang perlu saya tekankan bahwa pada saat kita memasuki satu syawal barangkali ada perbedaan, kami berharap perbedaan penetapan satu syawal itu tidak dijadikan masalah,” katanya.
R Imam Wahyudi, juga berpesan kepada Lurah yang hadir dalam kegiatan tersebut untuk mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa pemerintah tidak mengijinkan masyarakat untuk melakukan takbir keliling menggunakan kendaraan bermotor.
“Kalau takbir keliling kampung menggunakan obor dan jalan kaki masih diperbolehkan,” pungkasnya. (DHS/Kominfo)