PURBALINGGA, INFO – Buah Durian, buah yang sudah dikenal di semua kalangan masyarakat ini ternyata mengundang minat masyarakat khususnya masyarakat di Kecamatan Pengagedan untuk menanamnya. Hal ini disampaikan oleh Sri Haryanti dari BPP Pengadegan saat dihubungi, Jumat (10/1).
Ia mengatakan minat menanam pohon durian secara pribadi cukup tinggi khususnya untuk petani Desa Tetel dan Desa Tegalpingen. Selain kedua desa tersebut, desa-desa yang lainnya juga mulai banyak mengembangkan tanaman durian.
“Bahkan beberapa desa di Kecamatan Pengadegan mendapatkan bantuan bibit baik dari kehutanan maupun pemerintah,” kata Sri.
Bantuan bibit yang diberikan dari Pemereintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga melalui Dinas Pertanian Purbalingga yakni jenis Durian Lokal Kromo Banyumas dan Durian Monthong. Bantuan bibit dari Pemkab Purbalingga diberikan untuk Desa Bedagas sebanyak 200 batang bibit Durian Lokal Kromo Banyumas, dan Desa Tumanggal 300 batang varietas Durian Monthong.
“Total dari Dinas Pertanian totalnya 500 batang untuk varietas Lokal Kromo Banyumas dan Monthong,” imbuhnya.
Sedangkan bantuan bibit bantuan dari Kehutanan diberikan pada Desa Panunggalan sebanyak 350 batang dan Desa Pengadegan sebanyak 150 batang. Dari kehutanan juga memberikan bibit tanaman durian untuk Desa Karangjoho sebanyak 300 batang varietas Otong.
“Meskipun tidak semua desa mendapatkan bantuan bibit khususnya Desa Tetel dan Pengadegan para petani berinisiatif untuk membeli bibit sendiri untuk ditanam, ada juga yang membuat pembibitan sendiri,” ujar Sri.
Ia menuturkan sentra durian di Kecamatan Pengadegan ada di Desa Tetel dan Tegalpingen sehingga masyarakat yang ingin membeli bisa datang langsung ke petani durian. Selain itu, untuk memasarkan durian juga banyak penjual durian yang datang mencari sendiri untuk dijual kembali di area kota Purbalingga maupun di wilayah lainnya.
“Kalau musim durian, biasanya para petani durian menjualnya di rumah kemudian orang-orang yang datang ke situ ngambilin, ada yang dijual di Kaligondang dan lain-lain jadi gak ada masalah untuk pemasaran,” terangnya.
Berdasarkan data statistik pertanian terakhir tahun 2019 tanaman durian di wilayah Kecamatan Pengadegan yang belum menghasilkan sebanyak 5.529 batang. Sedangkan tanaman durian yang produktif sebanyak 11.191 batang.
“Total tanaman durian ada 16.720 batang atau sekitar 167,2 hektar,” jelas Sri.
Dibandingkan dengan tahun 2018, tahun 2019 mengalami peningkatan jumlah tanaman durian. Pada tahun 2018 tercatat 1.263 batang belum menghasilkan dan 11.191 batang tanaman durian produktif.
“Jumlah total akhir tahun 2018 12.454 batang atau sekitar 124,54 hektar luas lahan untuk tanaman durian,” pungkasnya. (PI-7)