PURBALINGGA, HUMAS – Masyarakat Purbalingga segera dapat menikmati berbagai wahana yang ada di Usman Janatin Park. Pihak manajemen Owabong, akan membuka pusat hiburan keluarga itu pada Minggu (9/3) besok.
“Soft launching akan dilakukan Minggu lusa. Masyarakat umum bisa mengikuti kegiatan yang ada. Gratis, mboten mbayar tiket masuk,” kata Humas Owabong Agus Dwiantoro, Jumat (7/3).
Menurut Agus, acara soft launching itu akan diramaikan dengan senam bersama, bazaar UMKM Purbalingga dan parade band. Rangkaian acara akan dimulai pukul 06.00.
Terpisah, Manajer Operasional Usman Janatin Park, Suharno mengatakan, konsep pengembangan taman Usman Janatin lebih ke arena hiburan keluarga khususnya anak-anak. Sejumlah sarana hiburan anak-anak dan kuliner khas Purbalingga akan hadir memanjakan pengunjung.
Arena permainan yang disediakan siap dioperasikan , lanjut Suharno, diantaranya kereta api si UJE, Istana Balon dan sepeda unik roda tiga. Selain itu, panggung musik lengkap dengan alat musik dan sound system serta sejumlah café juga siap melengkapi sarana Usman Janatin Park.
“Mainan lain yang akan datang berikutnya adalah video game atau permainan ding dong worm coaster dan lainnya. Kita tinggal nunggu kiriman . Begitu datang kita pasang dan dioperasikan,” jelasnya.
Ditambahkan Suharno, ke depan, taman hiburan ini juga akan dilengkapi dengan bioskop keluarga berkapasitas 20-an penonton dan fasilitas salon spa untuk ibu-ibu dan anak-anak.
Kabid Pariwisata Dinbudparpora, Prayitno mengatakan, sebelumnya pengelolaan taman Usman Janatin Park dikelola oleh pihak ketiga. Karena satu pihak melakukan wanprestasi, maka pengelolaan taman ini ditarik kembali ke Pemkab. Selanjutnya, Pemkab menyerahkan pengelolaan kepada manajemen Owabong.
Saat ini Owabong mengelola sejumlah objek wisata, selain water park, juga Sanggaluri Park, Museum Uang, Museum Wayang dan Artefak, Cottage, Rafting, bisnis makanan dan terakhir ini akan mengelola taman kota.
“Kehadiran kembali operasional taman kota diharapkan akan menambah sarana permainan bagi keluarga, khususnya anak-anak, tentunya dengan harga yang terjangkau warga masyarakat Purbalingga dan sekitarnya,” kata Prayitno.
Seperti diketahui, taman kota ini dibangun tahun 2009 dan diresmikan oleh bupati waktu itu Triyono Budi Sasongko pada 2010. Taman seluas 16.000 meter persegi memanfaatkan lahan bekas pasar kota Purbalingga.
Biaya pembangunan taman kota ini mencapai Rp 4,9 miliar, meliputi pembangunan taman seluas 12.000 meter persegi, pembangunan kios untk pusat jajanan serba ada seluas 681 meter persegi dan gedung pusat hiburan untuk pusat kebugaran dan karaoke seluas 792 meter persegi. Fasilitas lainnya berupa panggung terbuka dan lahan parkir. (Humas/Hr)