PURBALINGGA, HUMAS – Bupati Purbalingga Drs Sukento Rido Marhaendrianto MM, lewat sambutan tertulis yang disampaikan Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Ir Susilo Utomo MSi, meminta momentum perayaan Natal dapat digunakan untuk memperkuat semangat berbagi kesalehan social. Caranya dengan semakin memperbanyak kesukaan berbagi dan memberi.
Menurut Bupati, agama manapun mengajak umatnya untuk berbagi kebaikan dan sebaliknya melarang berbagi keburukan dan kebencian.
“Ditengah perayaan natal ini, saya mengajak kita semua berbagi kebaikan dan aksi mulia. Itu semua sebagai bagian dari upaya membangun masyarakat yang makin cerdas, unggul dan berbudi pekerti,” katanya.
Perayaan Natal Badan Kerjasama Antar Gereja (BKSAG) dan TNI/Polri,Senin (30/12)malam, digelar di Pendapa Dipakusuma Purbalingga, Senin (30/12) malam. .Dalam kesempatan itu, Bupati Sukento tak bisa hadir karena tengah ada acara di luar kota. Acara juga dihadiri jajaran pimpinan daerah,serta sekitar 2000 lebih umat Kristiani se Purbalingga.
Menurut Bupati, meningkatkan saling pengertian, toleransi, dan kerjasama di antara semua komponen bangsa adalah sesuatu yang mutlak dalam kehidupan kita. Kita tidak boleh tercabik-cabik oleh perbedaan, apalagi oleh kebencian dan kekerasan. justru sebaliknya, kita akan terus kuat karena kita mengelola perbedaan dengan rasa hormat dan cinta di dalamnya.
“Saya kira itu semua relevan dengan thema natal tahun ini,” tambahnya.
Senada dengan Bupati, Ketua BKSAG Purbalingga,Tri Trisnadi menegaskan, Natal 2013 merupakan momentum terbaik untuk kembali mengokohkan kerukunan dan kebersamaan di Purbalingga.
“Kedamaian dan kebersamaan menuju kesejahteraan adalah harga mati. Untuk itu, kami mengajak kepada seluruh umat Kristiani untuk hidup damai, berdampingan dengan umat beragama lain dan menjunjung tinggi toleransi,” kata Tri Trisnadi dalam sambutannya pada perayaan natal yang bertema “Datanglah Ya Raja Damai,”.
Ikut memeriahkan acara itu,penampilan paduan suara gabungan dari berbagai gereja,vocal group Batalyon Infanteri 406 Candra Kusuma Bojong, paduan suara SMP Santo Borromeus, kethoprak dan nyanyi tunggal sumbangan dari Polres dan Kodim 0702 Purbalingga.
“Drama ketoprak ini perwujudan dari kebersamaan umat beragama di Purbalingga, karena sebagian pemainnya didukung saudara-saudara kita yang beragama islam,” jelasnya.
Tri Trisnadi juga mengungkapkan, sebagai umat manusia, umat Kristiani di Purbalingga patut bersyukur karena hidup dalam alam yang cinta damai. “Mari kita bangun Purbalingga melalui hidup rukun dan kebersamaan. Dan jangan permasalahkan perbedaan, karena perbedaan adalah indah,” ujar Tri Trisnadi.
Ketua panitia Natal bersama Pdt Kartomius Sarjono dari Gereja Bethel Indonesia (GBI), mengucapkan terima kasih atas kesediaan gereja-gereja se Purbalingga untuk mengikuti Natal bersama tersebut.
“Khususnya ucapan terimakasih kami haturkan kepada bapak bupati beserta ibu, bapak Kapolres, Dandim, Danlanud dan seluruh hadirin semua, sehingga perayaan Natal kali berjalan lancar, damai dan penuh suka cita,” katanya. (Humas/Hr-Key)