KARANGMONCOL, National Management Consultants (NMC) melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program nasional penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (PAMSIMAS) yang dilaksanakan oleh Desa Baleraksa. Evaluasi ini terkait dengan administrasi, pelaksanaan di lapangan dan segi pemanfaatan bagi masyarakat.

Salah satu Fasilitator NMC Fransisca Adelia mengatakan karena anggaran pelaksanaan PAMSIMAS berasal dari Anggaran Pendapat dan Belanja Negara (APBN) maka pemerintah pusat berkewajiban untuk melakukan evaluasi dan monitoring. Kebijakan ini ditugaskan kepada NMC sebagai kepanjangan tangan dari pemerintah pusat guna melakukan pemantauan dan evaluasi.

” Secara administrasi dan pelaksanaan di lapangan kegiatan PAMSIMAS di Desa Baleraksa tergolong cukup baik. Dari segi manfaat sangat banyak dikarenakan dari perencanaan hanya untuk satu kadus, ternyata sudah menjangkau sebagai besar masyarakat desa,” katanya saat pelaksanaan monitoring dan evaluasi di Balai Desa Baleraksa, Sabtu (12/10).

Kepala desa Baleraksa Ali Mudawam mengatakan kebijakan terkait penyediaan air bersih pada mulanya banyak ditentang oleh sebagian masyarakat. Hal tersebut dikarenakan sebagian anggaran Dana Desa (DD) banyak terserap kesana yakni Rp 675 juta pada tahun 2017.

” Namun demikian kami bersama BP PAM SIMAS terus mengupayakannya sehingga pada musim kemarau tahun 2018-2019 ini Desa Baleraksa tidak lagi kekurangan air,” katanya.

Ali mengatakan sampai saat ini ada 455 SR (sambungan rumah) sehingga saat masih ada separuh jumlah rumah yang belum mendapatkan sambungan. Untuk mencukupi debit air, tahun 2019 ada penambahan pipa dari mata air ke resevoir utama yakni dari 2 inci menjadi 4 inci.

” Untuk menjangkau semuanya SR yang ada di desa Baleraksa, kami berharap bantuan dan dukungan dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten,” tambahnya.

Sekretaris Kecamatan Karangmoncol, Sapto Suhardiyo mengatakan pemerintah daerah sangat mendukung program PAM SIMAS. Dengan adanya program tersebut tingkat kesehatan masyarakat semakin meningkat dikarenakan adanya ketersediaan air bersih yang memadai.

” Peningkatan derajat kesehatan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Purbalingga. Ketersediaan air bersih untuk rumah tangga menjadi faktor utama dalam kehidupan sehari-hari,” katanya