PURBALINGGA – Oprit Jembatan Lengkung Kahuripan yang amblas karena meluapnya Sungai Kahuripan di Desa Tunjungmuli Kecamatan Karangmoncol bakal segera ditangani pihak DPUPR Purbalingga. Jembatan yang menghubungkan Desa Panusupan Kecamatan Rembang dan Desa Tunjungmuli Kecamatan Karangmoncol diketahui amblas dan berlubang pada Minggu dini hari (16/6). Akibat amblasnya oprit dengan lebar 2,5 meter, panjang 5 meter dengan kedalaman 4 meter itu mengakibatkan jembatan yang dibangun melalui program PNPM MD tahun 2011, tak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE, BEcon, MM (Tiwi) saat ,meninjau kondisi jembatan itu meminta jajaran terkait dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Purbalingga untuk segera melakukan perbaikan. “Ini krusial untuk segera ditangani. Sehingga mulai besok (Selasa-red) teman-teman DPUPR akan segera melakukan perbaikan. Harapanya dalam waktu satu Minggu jembatan ini sudah bisa dimanfaatkan kembali oleh warga masyarakat,” ujar Bupati Tiwi didampingi sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Bupati juga meminta masyarakat dua kecamatan yang biasa melalui akses jalan tersebut untuk bersabar karena kemungkinan ada penutupan akses selama perbaikan jembatan.
Kepala DPUPR Ir Sigit Subroto, MT mengaku penanganan jembatan yang amblas tidak terlalu berat sehingga dirinya akan mengupayakan target penanganan dalam satu minggu dapat selesai. “Pondasi yang berlubang kita lapis lagi bagian depan dan belakang sehingga nanti akan lebih kuat. Setelah itu kita isi kembali dengan sirtu (pasir dan batu-red) dan diaspal kembali,” jelasnya.
Dikatakan Sigit, untuk menghindari ambrolnya jembatan akibat banjir, selama musim kemarau ini pihaknya terus melakukan pemeliharaan jembatan dengan memasang bronjong terutama untuk jembatan-jembatan yang aliran airnya mengarah ke pondasi jembatan. Sehingga kalau dibiarkan dapat menggerus pondaasi dan dapat berakibat ambrolnya jembatan.
Dia menunjuk salah satunya adalah penanganan jembatan Kali Muli di Desa Tunjungmuli yang sudah dianggarkan dalam kegiatan pemeliharaan rutin jembatan melalui APBD 2019 sebesar Rp 134,7 juta.
“Total anggaran pemeliharaan jembatan tahun 2019 mencapai Rp 3,4 miliar lebih. Termasuk untuk pemeliharaan 7 jembatan lainnya,” katanya.
Sigit merinci, 8 jembatan yang akan ditangani melalui kegiatan pemeliharaan rutin adalah Jembatan Kali Muli desa Tunjungmuli ruas jalan Tunjungmuli – Panusupan, Jembatan Kali Laban 2 pada ruas jalan Bobotsari – Karanganyar, Jembatan Kali Kuning (Kaliori – Mergasana), Kali Nutug (Sumampir – Karangnangka), Jembatan Kali Kahuripan (Majingklak-Tajug), Jembatan Kali Aur (Makam-Sumampir), Jembatan Kali Kuning (Bobotsari-Karanganyar) dan Jembatan Kali Sana (Pagerjirak – Karanggedang).
Seperti diberitakan, bagian oprit Jembatan Kali Kahuripan yang menghubungkan Desa Tunjungmuli Kecamatan Karangmoncol dan Desa Panusupan Kecamatan Rembang amblas pada Minggu dini hari (16/6).
Kaur Umum Desa Tunjungmuli Suyatno menuturkan, tanda-tanda amblasnya jembatan sudah terlihat sejak Senin pekan lalu. Akibat terjangan banjir yang cukup besar menghantam pondasi jembatan mengakibatkan bagian jembatan sisi Tunjungmuli amblas. “Turunnya material jembatan baru satu minggu ini, sekitar Senin pekan lalu,” katanya. (Hr-humaspro2019)