PURBALINGGA INFO – Tujuh Fraksi DPRD Kabupaten Purbalingga menyampaikan Pandangan umumnya terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Purbalingga TA 2024 pada Rapat Paripurna yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Aman Waliyudin. Rapat yang dilaksanakan di Gedung Paripurna DPRD Purbalingga tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Purbalingga Sudono, Sekretaris Daerah Herni Sulasti, perwakilan OPD serta tamu undangan lainnya, Selasa (6/8/24).

Wakil Ketua DPRD Purbalingga, Aman Waliyudin, menyampaikan bahwa dalam rapat paripurna sebelumnya pada tanggal 5 Agustus 2024 Bupati Purbalingga telah menyampaikan keterangannya atas Raperda tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2024.

“Sehubungan dengan hal tersebut fraksi-fraksi DPRD Purbalingga telah mempelajari dan melakukan pembahasan dalam rangka membuat pandangan umum fraksi terhadap raperda dimaksud, yang hasilnya akan disampaikan dalam Rapat Paripurna Dewan pada hari ini,” katanya.

Dalam rapat tersebut, masing-masing fraksi menyampaikan pandangan umumnya terhadap Raperda Perubahan APBD TA 2024. Fraksi PDI Perjuangan, melalui juru bicaranya, Erni Widyawati, memberikan apresiasi atas kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Purbalingga.

“Pendapatan Daerah Kabupaten Purbalingga di Perubahan APBD tahun 2024 naik 1,24 persen dari target yang telah ditetapkan. Jumlahnya menjadi Rp 2.112.980.979.000. Kenaikan tersebut disebabkan karena kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta lain-lain pendapatan daerah yang sah. Fraksi kami memberikan apresiasi atas kenaikan PAD,” katanya.

Sementara itu, Fraksi PKB yang diwakili oleh Ma’ruf Rido, mendorong Pemerintah Kabupaten Purbalingga untuk terus melakukan inovasi untuk meningkatkan PAD.

“FPKB mengapresiasi adanya peningkatan dalam anggaran Pendapatan Asli Daerah, kami berharap semakin banyak inovasi yang terus dilakukan agar capaian positif yang telah diraih dapat lebih ditingkatkan,” terangnya.

FPKB juga mendorong Pemkab Purbalingga melakukan kajian dan analisis mengenai penanganan persoalan sampah secara menyeluruh. Sehingga persoalan yang saat ini banyak dirasakan masyarakat Purbalingga dapat diubah menjadi potensi peningkatan PAD.

Fraksi Partai Golkar, melalui juru bicaranya, Teguh Dwiyanto, mengapresiasi kenaikan pendapatan daerah Kabupaten Purbalingga yang diproyeksikan naik sebesar 1,24 % dari target yang telah ditetapkan sehingga menjadi Rp2.112.980.979.000,-.

“Fraksi Partai Golkar mengapresiasi proyeksi kenaikan pendapatan tersebut dan berharap penggunaannya tepat sasaran dan tepat guna. Fraksi kami meyakini bahwa pendapatan asli daerah Kabupaten Purbalingga yang bersumber dari retribusi daerah dan lain-lainya masih banyak yang bisa digali guna meningkatkan pendapatan asli daerah,” ungkapnya.

Selain itu, fraksi-fraksi lainnya seperti Fraksi Gerindra, Fraksi PKS, Fraksi Amanat Nasional, dan Fraksi Persatuan Demokrat juga menyampaikan pandangan serupa. Mereka menekankan pentingnya memastikan bahwa perubahan APBD ini benar-benar memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Purbalingga. (dhs/Kominfo)