PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Tasdi mendapati ratusan lampu penerangan jalan umum (LPJU) di wilayah kabupaten Purbalingga, mati. Hal itu diketahui saat Bupati bersama Kepala DPU Sigit Subroto, Kepala Bappeda Setiyadi dan sejumlah pejabat lainnya melakukan pantauan malam pada Jumat (26/2). Sedikitnya terdapat 278 LPJU mati dan 2 buah tiang LPJU rusak. Pantauan juga diikuti Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi.
“Sepulang dari Jakarta, saya melihat banyak lampu jalan yang mati. Sehingga saya tergerak untuk langsung melakukan pantauan LPJU seluruh jalan utama di Purbalingga,” kata Bupati Tasdi usai pemantauan yang dilakukan sekira pukul 22.00 hingga pukul 01.00 WIB, Sabtu dinihari (27/2).
Bupati menargetkan, di awal kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi tak ada lagi LPJU yang rusak dan mati. Sehingga setelah pantauan tersebut, pihaknya akan menindaklanjuti dengan menyiapkan anggaran untuk memperbaiki LPJU yang rusak dan mati.
Dari pantauan tersebut terdapat 34 LPJU mati dari Pertigaan Patung Knalpot sampai Pertigaan Selaganggeng. Dua diantaranya kondisinya rusak. Di ruas jalan Serang-kutabawa ditemukan 45 LPJU mati dan di ruas jalan Siwarak-Karangreja terdapat 33 LPJU mati.
Ruas jalan lainnya, Karangreja-Tlahab Lor (36), Bobotsari-Karanganyar (11), Kertanegara-karangmoncol (5), Karangmoncol-Makam, rembang (1), Makam-Losari (15), Bantarbarang-Pasar Pahing (3), Kejobong-Pangempon (6), Kutawis-Bukateja (7), Bukateja-Bojong (37), Kedungmenjangan-Terminal (28) dan Terminal-Alun-alun (17).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Purbalingga Sigit Subroto menuturkan, pihaknya sudah mulai melakukan perbaikan di sejumlah lokasi. Namun Dia mengakui, selama ini pihaknya belum maksimal dalam merawat LPJU.
“Kami memiliki dua armada truk perbaikan LPJU dimana satu armada per harinya hanya bisa memperbaiki 15 LPJU. Sehingga dalam sehari kami hanya mampu memperbaiki 10 titik LPJU,” jelasnya saat mendampingi Bupati.
Menurut data DPU, total seluruh LPJU di wilayah kabupaten Purbalingga sebanyak 4.900 titik. Jumlah itu sudah termasuk LPJU yang berada di wilayah pedesaan. (Hardiyanto)