Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Purbalingga saat ini giat melakukan sosialisasi pentingnya pengawasan partisipatif. Langkah ini dilakukan karena panwaslu menganggap pilkada akan mampu menghasilkan pemimpin yang baik, jika dilakukan secara bersih, jujur tanpa ada money politik dan pelanggaran lainnya.
Untuk mempersiapkan pengawasan sampai tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS), Panwaslu Kabupaten melalui Panwascam telah membentuk Pengawas TPS. Tiap TPS akan diawasi oleh satu orang pengawas.
Ketua Panwaslu Kabupaten Purbalingga Dewi Palupi kepada Suara Perwira mengatakan, sampai hari ini belum semua Panwascam melakukan pelantikan dan pembekalan bagi anggota Pengawas TPS. Namun diharapkan dalam minggu ini, semua Panwascam sudah melantik sekaligus memberikan bekal bagi para petugas pengawas pemilu di tingkat TPS. Pasalnya pada pecan depan, selama tiga hari 26 – 28 November, Panwaslu Kabupaten Purbalingga akan menggelar Persiapan Pengawas di pendapa Dipokusumo.
Dijelaskan Dewi Palupi, sebagai warga Purbalingga harus turut serta mengawasi pelaksanaan pemilukada sehingga akan terpilih calon pemimpin yang berkualitas.
Sejumlah Panwascam yang telah melantik dan meberikan bekal bagi Pengawas TPS adalah Kalimanah, Padamara, Purbalingga, Pengadegan, Kaligondang, Kejobong, Karanganyar, Bobotsari, Mrebet, Bojongsari, Kutasari dan Karangreja. Sedangkan yang belum melantik Pengawas TPS adalah kecamatan Rembang, Bukateja, Karangjambu, Kemangkon dan Karangmoncol.
 

Rencananya Rabu (18/11), akan dilantik Pengawas TPS untuk kecamatan Rembang dan Kertanegara. Dalam pelantikan tersebut, rencananya ketua Panwaslu Kabupaten Purbalingga akan memberikan pembekalan. Inti pembekalan berupa komitmen Pengawas TPS untuk menjaga netralitas dan integritas. Pasalnya Pengawas TPS merupakan garda terdepan dalam pengawasan pilkada. (umang-kominfo)