PURBALINGGA – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Purbalingga saat ini giat melakukan sosialisasi pentingnya pengawasan partisipatif. Langkah ini dilakukan karena panwaslu menganggap pilkada akan mampu menghasilkan pemimpin yang baik, jika dilakukan secara bersih, jujur tanpa ada money politik dan pelanggaran lainnya.
Untuk mempersiapkan pengawasan sampai di tingkat TPS (tempat pemungutan suara-red), Panwaslu Kabupaten melalui Panwascam telah membentuk Pengawas TPS. Tiap TPS akan diawasi oleh satu orang pengawas.
Ketua Panwaslu Kabupaten Purbalingga Dewi Palupi mengatakan, sampai Selasa ini (17/11) belum semua Panwascam melakukan pelantikan dan pembekalan bagi anggota Pengawas TPS. Namun diharapkan dalam minggu ini, semua Panwascam sudah melantik sekaligus memberikan pembekalan bagi para petugas pengawas pemilu di tingkat TPS. Pasalnya pada pekan depan, selama tiga hari 26 – 28 November, Panwaslu akan menggelar persiapan pengawasan di pendapa Dipokusumo.
Dijelaskan Dewi, sejumlah Panwascam yang telah melantik dan meberikan pembekalan bagi pengawas TPS adalah Panwascam Kalimanah, Padamara, Purbalingga, Pengadegan, Kaligondang, Kejobong, Karanganyar, Bobotsari, Mrebet, Bojongsari, Kutasari dan Karangreja. Sedangkan yang belum melantik Pengawas TPS adalah kecamatan Rembang, Bukateja, Karangjambu, Kemangkon dan Karangmoncol.
Rencananya Rabu besok (18/11), akan dilantik Pengawas TPS untuk kecamatan Rembang dan Kertanegara. Dalam pelantikan tersebut, ketua Panwaslu Purbalingga direncanakan akan memberikan pembekalan. Inti pembekalan berupa komitmen Pengawas TPS untuk menjaga netralitas dan integritas. Pasalnya Pengawas TPS merupakan garda terdepan dalam pengawasan pilkada. (Hardiyanto)