PURBALINGGA-INFO, Pasar Grumung Kalimanah Wetan yang pernah diberitakan pada minggu lalu, menarik perhatian lembaga perbankan yakni BRI Unit Kalimanah, hal ini ditandai dengan kunjungan tim lembaga tersebut ke lokasi pasar pada Minggu (13/3/2022)
Kepala Unit BRI Kalimanah, Pandu yang hadir beserta timnya mengatakan, kami melakukan kunjungan ke sini dalam rangka ikut mensupport sekaligus pemantauan terkait konsistensi warga yang bejualan. “Bila nanti dalam waktu satu bulan, satu setengah bulan ke depan pasar ini semakin berkembang, pihaknya akan menawarkan kerja sama dalam bentuk penyaluran kredit mikro, dengan program pembiayaan UMi (Ultra Mikro) segmen nasabah pelaku usaha mikro atau kecil,” katanya.
Para pedangang, lanjut Pandu dapat mengajukan kredit modal usaha secara individual, BRI akan memfasilitasi melalui agen-agen yang berasal dari masyarakat setempat yang sudah melalui kualifikasi Bank BRI Unitnya. Agen dari masyarakat setempat yang memang sudah mengenal karakteristik orang-orang di lingkungannya, sehingga tahu besaran biaya modal yang pantas untuk diberikan.
“Nilai kredit yang bisa diakses melalui program UMi (Ultra Mikro) perdagangan bervariatif mulai dari 500 ribu, 1 juta sd 5 juta, jangka pengembalian sampai dengan 6 bulan, dan ada kredit musiman sampai dengan 10 juta, untuk pertanian dengan dibayar habis panen,” imbuhnya lagi.
Lebih lanjut dikatakan Pandu, dirinya bersama tim, untuk ke depan akan mensosialisasikan penggunaan alat bantu pembayaran yakni dengan kode QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) untuk transaksi keuangan pada kluster pedagang yang baru ini.
“Perbankan itu kan sudah semakin maju teknologinya, untuk transaksinya pedagang akan dibantu dengan kode QRIS, QRIS sebagai produk baru dari Bank Indonesia, dan QRIS bukan aplikasi, namun perangkat pembayarannya dengan Bar Code, seperti yang sudah dilaunching pihak perwakilan BI wilayah Banyumas beberapa bulan lalu di Pasar Segamas yang dihadiri oleh Bupati Purbalingga,” kata Pandu
Sebagai literasi keuangan dan platform QRIS pembayaran non tunai bisa dibayar dimana saja, seperti Ovo, Go-pay, Dana, LinkAja dan aplikasi Brimo dan lain sebagainya. Syaratnya punya rekening bank, KTP dan nomor handphone yang aktif, apalagi di masa pandemi yang memang untuk mengurangi kontak langsung pembayaran tunai.
Di tempat yang sama, Fahmi selaku panitia kegiatan menyampaikan, antusias warga masih cukup tinggi, walaupun masih ada pedagang yang ragu-ragu mau dagang apa tidak, namun demikian dari pemantauannya, beberapa pedagang sudah mulai menyajikan dagangan dengan menu yang bervariatif. (Ady)