PURBALINGGA – Dalam rangka untuk meningkatkan daya beli masyarakat, khususnya masyarakat miskin dalam memenuhi kebutuhan sembilan bahan pokok masyarakat (kepokmas) saat menghadapi hari raya idul fitri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga menggelar pasar murah. Untuk tahun ini, ini pemkab merubah paradigma baru dengan menggelar pasar murah di wilayah yang tingkat kemiskinannya paling tinggi.
“Kita urutkan dulu dari tempat atau wilayah yang penduduknya paling miskin, yaitu di wilayah Kecamatan Karangreja dan Karangjambu,”jelas Bupati Purbalingga Tasdi saat memberikan sambutan pada Pengajian Jum’at Pagi di Pendapa Dipokusumo Jumat (24/6)
Bupati menambahkan, pasar murah rencananya di selenggarakan di wilayah Kecamatan Karangreja tanggal 30 Juni 2016 dan Kecamatan Karangjambu tanggal 28 Juni. Untuk tahun depan menyusul wilayah yang tingkat kemiskinan masih tinggi.
“Saat ini, tingkat kemiskinan di Kecamatan Karangreja mencapai sekitar 37 persen atau paling miskin di Kabupaten Purbalingga dan Kecamatan Karangjambu sekitar 34 persen. Sedangka untuk wilayah lainnya, kemiskinan di Purbalingga pada kisaran 15 persen keatas, atau dengan kata lain, Purbalingga masih banyak warga miskinnnya,”ujar bupati.
Nantinya, kata, bupati, pasar murah akan menyediakan kepokmas sebanyak 6580 paket, lebih banyak dari tahun sebelumnya. Selain itu, juga disediakan tiga ekor sapi untuk mencukupi kebutuhan daging sapi dengan harga separuh harga pasar.
Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Purbalingga Erny Widyawati Tasdi menjelaskan, bahwa pasar murah menyambut Idul Fitri 1437 Hijriyah Tingkat Kabupaten Purbalingga diikuti peserta dari berbagai instansi, selain dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) se-Kabupaten Purbalingga, juga diikuti Badan Usaha Milik Negara (BUMN)dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ada di Kabupaten Purbalingga.
“Selain SKPD, peserta terdiri dari Bank Indonesia Purwokerto, BRI Cabnag Purbalingga, BNI Cabang Purbalingga, PT Pos Indonesia, Kamar Dagang Indonesia (Kadisn) Purbalingga, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Purbalingga Hiswana Migas, gabungan asosiasi jasa konstruksi dan gabungan pertokoan kabupaten Purbalingga serta Perum Bulog Subdivre Banyumas juga Purbasari Pancuranmas,”jelasnya.
Menurut Erny, paket yang disediakan berisi kepokmas yang sudah disubsidi atau lebih murah dari harga di pasaran. Paket tersebut terdiri minyak goreng, gula pasir, kecap, mie instan, tepung terigu kopi dan teh. Selain itu juga paket roti kaleng dan daging sapi beras. Untuk jumlah paket totalnya sebanyak 6580 paket, dibagi untuk dua kecamatan.
“Untuk Kecamatan Karangreja 3880 paket dan Karangjambu 2700 paket ,”jelasnya.
Dalam paket tersebut, tandas Erny, ada paket sembako yang dijual dipasaran dengan harga Rp60.000 dijual hanya Rp25.000, paket lainnya, dengan harga dipasaran Rp70.000, dijual Rp20.000.(Sukiman)