PURBALINGGA – Acara pengumpulan zakat infaq dan shodaqoh (ZIS) yang digelar Baznas Kabupaten Purbalingga, berhasil terkumpul Rp 20.910.000 dan zakat fitrah Rp 3.140.000. Kegiatan pengumpulan ZIS berlangsung di pendopo Dipokusumo, Jumat pagi (15/5).
Ketua Baznas Purbalingga Drs. H. Chumaedi, MF, M.Si dalam kesempatan tersebut menuturkan, sampai dengan bulan April 2020 Baznas Purbalingga berhasil menghimpun dana ZIS sebesar Rp 707.247.555 dengan rincian penghimpunan dari zakat Rp 644.488.692, infak Rp 52.968.363 dan shodaqoh Rp 9.790.500. Jika ditambahkan dengan saldo tahun lalu yang jumlahnya sebesar Rp 335 juta, maka secara keseluruhan penerimaan Baznas mencapai Rp 1,042 miliar.
Dari catatan Baznas, sampai bulan April 2020 telah menyalurkan dana zakat mencapai Rp. 845.969.414, dan dari dana infaq disalurkan Rp. 41.148.973, sedangkan dari shodaqoh Rp. 11.666.600. “Zakat ini diberikan kepada fakir, miskin, amil, ghorim, shabililah dan ibnu sabil,” ungkap Chumaedi merinci.
Selama pandemi Covid-19, Baznas juga telah memberikan kontribusi terhadap upaya penanggulangan penyebaran korona dengan memberikan bantuan berupa alat pelindung diri (APD) dan masker, penyemprotan desinfektan dan penyaluran sembako kepada masyarakat terdampak. “Untuk khusus penanganan pandemi Covid-19 telah disalurkan dana sebesar Rp 898 juta,” jelasnya.
Sementara Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi usai memberikan zakat mengatakan, kegiatan pengumpulan zakat tahun ini agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya pengumpulan zakat dilakukan mendekati hari raya Idul Fitri, akan tetapi tahun ini dikumpulkan lebih awal, karena adanya dampak Covid-19. Pandemi korona ini menyebabkan banyak lapisan masyarakat terdampat yang segera membutuhkan uluran tangan.
Pengumpulan zakat tahun ini dimajukan, dengan harapan Baznas dapat menyalurkan sebelum Idul Fitri. Paling tidak dalam satu minggu ke depan, Baznas dapat segera mengiventarisir yang akan diberi zakat. “Zakat ini dapat disalurkan kepada masyarakat Kabupaten Purbalingga yang membutuhkan, khususnya dari adanya pandemi covid-19.” tutur bupati Tiwi.
Bupati Tiwi juga mengajak seluruh pejabat ASN untuk bersama-sama menyisihkan rejekinya dalam bentuk zakat, infaq maupun shodaqoh kepada Baznas. Pasalnya, Baznas merupakan lembaga resmi yang dibentuk pemerintah dengan tugas utama mengelola zakat seluruh Indonesia.
“Ini hari Jumat, hari yang baik dan hari yang berkah barokah, semoga rejeki yang kita sisihkan akan dilipatgandakan dikemudian hari,” ungkapnya. (umg/humaspurbalingga).