PURBALINGGA INFO – Pemerintah Desa Bojongsari, Kabupaten Purbalingga terus berupaya mempercepat layanan administrasi kepada masyarakat di desanya. Melalui Inovasi “Pelayanan Masyarakat Jemput Bola (Pelekat Jempol)” diharapkan pelayanan menjadi lebih maksimal.
Acara peluncuran Inovasi Pelekat Jempol dilaksanakan di kantor Desa Bojongsari, dan dihadiri oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Ketua DPRD Purbalingga HR Bambang Irawan, Forkopimcam, dan Kepala Desa se- Kecamatan Bojongsari, Rabu (16/11/22).
Kepala Desa Bojongsari Suroyo mengatakan, melalui Inovasi Pelekat Jempol, masyarakat tidak harus datang ke Kantor Desa untuk medapatkan pelayanan yang diperlukan, akan tetapi perangkat desa yang akan datang ke masing-masing Dusun.
“Untuk melayani pembuatan pembuatan KTP, Kartu Keluarga, akta kelahiran, Surat Keterangan Usaha (SKU), dan sebagainya yang berkaitan dengan pelayanan administrasi di Pemerintahan Desa,” kata Suroyo.
Pada acara tersebut juga dilakukan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) serta pembayaran honor kelembagaan dan guru ngaji.
“BLT DD disalurkan kepada 175 keluarga penerima manfaat, masing-masing sebesar 300.000 rupiah, serta pembayaran honor kepada 28 orang RT, 13 orang RW, 7 anggota BPD, 7 anggota LPMD dan 23 guru ngaji di Desa Bojongsari,” katanya.
Bupati Tiwi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Desa Bojongsari atas inovasi Pelekat Jempol yang nantinya akan mempermudah dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat.
“Saya atas nama pemerintah menghaturkan apresiasi yang tinggi kepada Pak Royo Kades Bojongsari yang ditengah-tengah keterbatasan anggaran masih bisa melakukakan inovasi untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat,”
Bupati Tiwi berharap inovasi desa yang dilounching hari ini bisa segera di implementasikan. Bupati mengatakan akan memberikan Dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada Desa Bojongsari.
“Oleh karena hari ini Bojongsari mempelopori inovasi desa, insyaallah tahun 2023 Ibu Tiwi berikan bantuan BKK untuk Desa Bojongsari. Kepada teman-teman kepala desa yang lain, jika mau mendapatkan bantuan baik itu BKK atau bantuan yang lain desa harus berbuat terlebih dahulu, harus berprestasi terlebih dahulu,” pungkasnya. (DHS/Kominfo)