PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi memimpin rapat terbatas Jaring Pengaman Sosial dibawah sinar matahari di halaman pendopo Dipokusumo, Rabu (1/4). Rapat terbatas tersebut dihadiri sekda, para asisten, pengurus PGRI, MKKS, forum BUMD dan sejumlah pimpinan OPD. Dalam rapat tersebut, para peserta rapat diberi jarak lebih dari satu meter dengan peserta lainnya atau sesuai himbauan untuk melaksanakan physical-distancing.
“Kita hari ini melakukan rapat berjemur dibawah sinar matahari, jadi kalau biasanya didalam ruangan, ini sesuai arahan-arahan dari kementrian kesehatan kita melakukan rapat di depan pendopo dibawah sinar matahari langsung dan tentunya dengan tetap melaksanakan physical distancing atau menjaga jarak antara satu dengan yang lain.” kata bupati yang sering dipanggil Tiwi.
Rapat tersebut membahas langkah-langkah yang akan ditempuh pemerintah daerah dalam membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Pasalnya banyak masyarakat Purbalingga yang benar-benar secara ekonomi sangat terpengaruh, seperti para pedagang yang biasa berjualan di sekolah-sekolah, para tukang becak termasuk para ojek online (ojol).
“Kita rapat membahas bagaimana membantu abang-abang becak, para ojol dan juga pedagang yang biasanya mengandalkan anak-anak sekolah.” tuturnya.
Dia menuturkan, dalam rapat disepakati untuk berkoordinasi dengan beberapa instansi, forum BUMD, MKKS, PGRI untuk bersama-sama bergerak dalam rangka menolong masyarakat Purbalingga, khususnya yang terdampak covid ini agar terbantu.
Rencananya dalam minggu ini pemkab Purbalingga akan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak langsung secara ekonomi akibat adanya pandemi corona. Ini merupakan bentuk upaya pemerintah daerah untuk membantu warganya. Awal langkah ini dengan memberikan bantuan bagi tukang becak dan ojol.
“Kami juga akan memberikan perhatian terhadap abang-abang becak dan ojek online karena secara tidak langsung pasti mereka terdampak dengan adanya covid 19 ini. Karena untuk tukang becak sendiri sekarang relatif sepi, demikian juga ojol.” jelasnya.
Usai rapat dilanjutkan keliling ke sejumlah pondok pesantren untuk memberikan bantuan bahan pangan dan honor pimpinan pondok. Termasuk memberikan semangat kepada para tenaga medis yang ada di Puskesmas Kutawis, Puskesmas Bukateja dan Puskesmas Bojong. Dimasing-masing Puskesmas Tiwi memberikan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD), gelang identitas dan makanan bagi para petugas yang berjaga. (umg/humaspurbalingga)