PURBALINGGA – Pemkab Purbalingga melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2019 mengucurkan dana Rp 100 juta untuk melakukan pembangunan kembali pasar Runjang, Desa Tunjungmuli, Kecamatan Karangmoncol. Pasar Runjang ludes terbakar pada Sabtu (24/8/2019) malam silam.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE, B.Econ, MM yang didampingi Sekda Wahyu Kontardi, SH bersama sejumlah pimpinan OPD terkait menyerahkan bantuan tersebut langsung yang diterima Kepala Desa Tunjungmuli, Joko Pranoto. “Kami tentunya turut prihatin dengan terbakarnya pasar Runjang menjadi penggerak ekonomi masyarakat Desa Tunjungmuli dan sekitarnya. Bagaimanapun, roda perekonomian harus tetap berjalan, dan Pemkab Purbalingga selalu berupaya keras untuk memfasilitasi para pedagang agar bisa berjualan kembali,” kata Bupati Tiwi, Senin (23/9).
Bupati Tiwi mengungkapkan, sesaat setelah menerima laporan terjadinya kebakaran pasar Runjang, pihaknya langsung mengecek lokasi dan memantau langsung upaya pemadaman yang mengerahkan empat mobil pemadam kebakaran.
“Saat itu, kami intruksikan kepada camat, kades dan Dinas Perdagangan & Perindustrian untuk segera berkoordinasi membangun shelter pasar darurat. Dan tidak terlalu lama, shelter tersebut bisa terwujud. Kami mengucapkan terima kasih kepada warga yang merelakan tanahnya dipakai sementara untuk pasar darurat,” kata Bupati Tiwi.
Sebelum penyerahan bantuan itu, Bupati Tiwi mengunjungi pasar darurat dan berdialog dengan para pedagang dan pembeli. Meski di lokasi pasar darurat, menurut para pedagang sudah merasa nyaman. “Kepripun bu daganganipun?, laris mboten?,” tanya bupati kepada sejumlah pedagang. Para pedagang itupun menyampaikan, meski berada di pasar darurat, daganganya tetap saja laku dan laris. Apalagi pasar darurat lokasinya hanya beberapa meter dari pasar lama yang terbakar dan tempatnya teduh dibawah pohon kelapa.
Kepala Desa Tunjungmuli, Joko Pranoto mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian Pemkab Purbalingga terhadap warga Desa Tunjungmuli. Setidaknya, dana dari Pemkab yang dikucurkan ke Desa Tunjungmuli mencapai Rp 2,5 miliar. Ini masih ditambah lagi bantuan keuangan khusus Rp 100 juta untuk rehab pasar. Untuk rehab pasar, lanjut Joko Pranoto, pihaknya sudah menghitung besaran anggaran sekitar Rp 435 juta. Kekurangan biaya, akan dicukupi dari swadaya pedagang dan masyarakat.
“Di lokasi pasar lama, akan kami bangun kembali dengan target waktu antara 3 – 4 bulan. Semula ada 87 kios, nantinya akan dibangun menjadi 80 kios dan delapan los pasar. Kekurangan kios lainnya dibangun model ruko. Jumlah pedagang yang tertampung sebanyak 115 pedagang,” kata Joko Pranoto.
Seperti diberitakan sebelumnya, pasar Runjang Desa Tunjungmulih, Kecamatan Karangmoncol, ludes terbakar pada Sabtu (24/8) malam sekitar pukul 19.30 WIB. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.30 WIB dengan melibatkan empat mobil pemadam kebakaran yang dibantu warga setempat. Kebakaran diduga karena tumpukan sampah yang terbakar di sudut pasar. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 800 juta. (y-Humas Protokol Setda Pbg)