PURBALINGGA INFO- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga mengajukan rute penerbangan baru dari Bandara Jenderal Besar Soedirman (BJBS) Purbalingga menuju Semarang. Ajuan disampaikan Pemkab Purbalingga yang diwakili kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Purbalingga, Raditya Widayaka secara virtual kepada PT. Citilink Indonesia, Kamis (10/3/2022).
Raditya mengatakan, ada potensi yang bisa digali dari rute perjalanan penerbangan baru BJBS sehingga penerbangan akan efektif kembali. Menurutnya, untuk menstimulasi minat masyarakat memilih moda transportasi pesawat, terlebih dahulu dari lingkungan Pemkab Purbalingga.
“Ada potensi rute perjalanan yang belum tergali yaitu dari BJBS Purbalingga ke Semarang yang diawali dari perjalanan dinas ASN di lingkungan Pemkab Purbalingga,” katanya.
Dia menambahkan, Purbalingga berada di wilayah Provinsi Jawa Tengah yang membuat intensitas koordinasi lebih banyak ke ibukota Provinsi di Semarang. Radit menyebutkan ada sekitar 7.141 orang ASN Kabupaten Purbalingga yang melakukan perjalanan dinas ke Semarang dengan rincian akumulasi 1.947 kali perjalanan dihitung dari sebelum Pandemi Covid-19.
“Itu data tahun 2019 sebelum pandemi karena di masa pandemi khususnya tahun 2020 dan 2021, perjalanan dinas ke luar kota dibatasi. Jika itu disetujui maka akan menjadi stimulasi perjalanan dengan menggunakan pesawat,” imbuhnya.
Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan dengan perjalanan dinas menuju Jakarta yang berjumlah 2.472 orang dengan akumulasi 701 kali perjalanan. Jumlah antara perjalanan ke Jakarta dan ke Semarang jika disetujui oleh pihak Citilink akan menutup tingkat okupansi yang kurang optimal menuju Surabaya.
“Tingkat okupansi ke Surabaya yang masih belum optimal bisa tertutup jika rute baru ke Semarang bisa disetujui,” ujarnya.
Perwakilan dari Citilink, Haris Ibrahim menuturkan akan mempertimbangkan ajuan tersebut. Perubahan atau penambahan rute tentu saja akan merubah pola sistem perusahaan mulai dari pemeliharaan hingga pengaturan SDM yang ada.
“Yang sementara terdaftar kan sesuai ajuan awal dulu yaitu Jakarta-Purbalingga-Surabaya. Ketika ada perubahan atau penambahan tentunya akan kami hitung terlebih dahulu untung ruginya,” pungkasnya. (LL/Kominfo).