PURBALINGGA, DINKOMINFO – Tak hanya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ditingkatkan eksistensinya oleh pemerintah kabupaten Purbalingga, namun komunitas entrepreneur muda (Young Entrepreneur) di Purbalingga juga bakal mendapat sentuhan. Komitmen itu diungkapkan oleh Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE, BEcon saat menjadi keynote speaker pada acara Workshop Wirausaha “Bisnis Hebat, Masa Depan Mantap”, Sabtu (25/3).
Kegiatan yang digagas oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) bekerjasama dengan Purbalingga Business Center (PBC) juga menghadirkan Grup CEO PT. Baba Rafi, Hendi Setiono yang juga pemilik 1300 outlet Kebab Turki di 9 negara.
“Memang teman-teman entrepreneur kan masih terbatas pada segi permodalan. Terkait persoalan ini, pemerintah akan membantu memfasilitasi. Mulai April nanti kita akan meluncurkan kredit dengan suku bunga nol persen untuk UMKM. Namanya kredit Mawar,” kata Wakil Bupati Tiwi di Operation Room Graha Adiguna Komplek Pendapa Dipokusumo.
Disamping itu, lanjut Wabup, pemkab juga akan membangun komunitas-komunitas entrepreneur muda yang jumlahnya cukup banyak dan mereka aktif berkegiatan. Wabup Tiwi menuturkan, bersama OPD terkait dirinya akan menghidupkan komunitas itu difasilitasi, seperti workshop, pameran atau lainnya.
“Kita perlu belajar dari pengembangan dan pemberdayaan Young Entrepreneur di jakarta. Nanti kita akan coba adakan bazar-bazar tematik secara berkala. Mungkin yang pertama kita gelar di Pendapa Cahyana (Rumah Dinas Wakil Bupati-red),” jelasnya.
Dikatakan Wabup, dalam mengembangkan UMKM dan Entrepreneur Muda, Pemkab Purbalingga telah membuat Peraturan Daerah (Perda) No. 10 tahun 2015 tentang pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah. Kemudian menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) No. 26 tahun 2016 tentang pendelegasian kewenangan pelaksanaan ijin usaha mikro dan kecil kepada Camat, pembentukan OPB baru Dinas Koperasi dan UKM, melunfurkan program Bela Beli Purbalingga, Pelatihan usaha, fasilitasi pembiayaan, pembinaan manajemen, fasilitasi perijinan dan pemasaran produk. “Termasuk yang terbaru, kebijakan penggunaan batik lokal Purbalingga utamanya batik pesona Goa Lawa bagi jajaran ASN di Kabupaten Purbalingga,” tambahnya.
Owner usaha kuliner Kebab Turki Baba Rafi, Hendi Setiono yang hadir sebagai pembicara utama mengaku sangat mendukung usaha yang dilakukan Pemkab bersama entrepreneur muda dalam memberikan fasilitasi peningkatan kapasitas para pengusaha muda di Purbalingga. “Saya melihat para peserta sangat antusias mengikuti workshop. Tentu ini menjadi modal utama seorang entrepreneur untuk lebih berkembang dan sukses,” katanya.
Menurut pemilik 1300 outlet Kebab Turki yang tersebar di 9 negara ini, modal utama yang harus dimiliki seorang entrepreneur adalah kreatifitas, berani memulai dan bermimpi besar. Hendi Setiono juga melihat, kabupaten Purbalingga sudah memiliki basic-nya dan produk-produk UMKM-nya bisa segera Go-nasional bahkan internasional. “Apalagi ditambah dengan peran serta dan dukungan dari pemda yang begitu luar biasa. Ini menjadi modal dasar bagi para pelaku entrepreneur muda untuk menaikan bisnisnya ditingkatan nasional,” katanya.
Ketua Panitia Workshop Andi Pranowo menuturkan, penyelenggaraan workshop kewirausahaan merupakan kegiatan awal sekaligus gebrakan PBC dalam memberikan kontribusi terhadap pengembangan entrepreneurship. Dia berharap, melalui workshop yang menghadirkan Grup CEO PT. Baba Rafi, para entrepreneur muda Purbalingga dapat bergabung dengan PBC. “Memang pemain entrepreneur di Purbalingga masih sangat sedikit. Sehingga kita terus berupaya agar mereka dapat bergabung dan menyebarkan virus entrepreneur bersama PBC,” jelasnya.
Kegaitan Workshop Kewirausahaan diikuti 125 peserta, terdiri dari 100 peserta pelaku usaha dari berbagai sektor usaha dan sisanya berasal dari organisasi terkait. (hr)