Purbalingga – Pemerintah Kabupaten Purbalingga terus menggenjot inovasi untuk memperbaiki pelayanan publik. Pada tahun ini, Pemkab mengirimkan 6 inovasi yang sudah dilaksanakan oleh perangkat daerah untuk ikut serta dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2023.
“Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas Pelayanan Publik adalah melalui inovasi dan Ibu Bupati terus mendorong OPD melakukan inovasi,” ujar Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan Yani Nugroho pada apel kerja Sekretariat Daerah, Senin, 8 Mei 2023.
Menurutnya, Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) dimaksudkan untuk mendorong tumbuh berkembangnya Inovasi.
“Kita harus terus mengupgrade pelayanan kita terhadap masyarakat dan inovasi mutlak diperlukan,” imbuhnya.
Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kartika Rina menambahkan KIPP tahun ini menekankan kepada inovasi yang bisa mengintegrasikan beberapa aplikasi dan berdampak optimal kepada masyarakat. “Setelah melakukan seleksi dan pendampingan Kabupaten Purbalingga tahun ini mengikutkan 6 inovasi,” imbuhnya.
Enam inovasi tersebut yaitu Puspita (Puskes Peduli Penderita Jiwa) dari Puskesmas Karangreja, Gemah Ripah (Gerakan Mengelola Sampah) dari Puskesmas Pengadegan, Laskar Fast Track dari RSUD dr. Goeteng Taroenadibrata.
Kemudian ada inovasi Si Purba dari DPMPTSP, Bibir Seksi (Bincang-Bincang Remaja Seputar Seks dan Reproduksi) dari Puskesmas Serayu Larangan dan inovasi Puspa Ungu (Pelayanan Terpadu Sukseskan AKI dan AKB untuk Generasi Unggul) dari Puskesmas Karangmoncol.
“Kami mohon dukungan untuk like, komen dan subscribe channel inovasi-inovasi tersebut,” pungkasnya.(Prokopim)