Pemkab Purbalingga menyerahkan bantuan bagi korban bencana angin ribut yang terjadi pukul 14.00 – 15.00 wib Senin kemarin (11/11).
Bantuan yang berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PMI dan Bazda diserahkan langsung oleh istri wakil bupati Ny. Erna Sukento kepada keluarga korban, Selasa siang (12/11).
Penyerahan bantuan didampingi kepala Dinsosnakertran Ngudiarto SH, Kepala Pelaksana BPBD Priyo Satmoko SH MH, Kapolsek Kemangkon AKP Harsono dan pejabat PMI serta Bazda.
Saat menyerahkan bantuan Ny Erna Sukanto minta kepada para korban untuk tabah, dan tidak putus asa meski rumahnya hancur. Serta tetap bersyukur karena hanya harta benda yang rusak. Oleh karenanya, minta kepada warga untuk hati-hati ketika terjadi hujan dan selalu waspada.
Kades Gambarsari Kemangkon Imam Mahdi menuturkan, kejadian angin ribut berlangsung sekitar satu jam. Namun akibat kencangnya angin yang disertai hujan itu menyebabkan puluhan rumah rusak berat, sedang dan ringan.
Ada 6 warga Gambarsari yang rumahnya mengalami rusak berat, yakni milik Rokhadi, Kusdianto, Solehan kesemuanya di RT 1 / RW 3. Rumah Paridi dan Sukarjo RT 4 / RW 3 dan rumah milik Kusnanto RT 3 / RW 3.
Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga Priyo Satmoko menjelaskan, pihaknya hari ini memberikan bantuan bagi 9 KK korban bencana hujan lebat yang disertai angin ribut. Sebanyak enam kepala keluarga di desa Gambarsari dan tiga lainya di desa Muntang. Bantuan yang diberikan berupa Paket Logistik yang berisi beras 10kg, minyak goreng 1 liter, saos, kecap, mie instan, sarden, air mineral dan karung plastik.
Disamping paket logistik, pihaknya juga memberikan Paket Bahan Bangunan Rumah, berupa seng, paku payung, paku usuk dan paku reng.
Sementara bantuan dari Dinsosnakertran berupa satu paket pakaian, berisi sarung, selimut, jarit, kaos, kidware dan foodsware. Dan Bazda memberikan bantuan berupa uang tunai masing-masing senilai Rp. 250.000.
Seperti diberitakan sebelumnya, akibat hujan dan angin ribut kemarin, menyebabkan 55 rumah rusak diterjang angin ribut. ke 55 rumah tersebut berada di dua kecamatan, Kemangkon dan Kaligondang. Kerugian materi ditaksir mencapai Rp. 60 juta. (Umang).