PURBALINGGA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga memastikan perayaan Natal Tahun 2020 ini dapat dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Hal ini diungkapkan oleh Bupati Purbalingga yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda HR Imam Wahyudi SH MSi saat kegiatan Safari Natal bersama Forkopimda, Selasa (22/12).
“Mohon kiranya dalam rangka perayaan Natal dan Tahun Baru (2020) kita meyesuaikan, karena keadaannya memang berbeda dengan tahun sebelumnya. Untuk tahun ini sekiranya dapat dilaksanakan dengan cara sederhana bisa dilaksanakan secara virtual atau dibagi dalam beberapa waktu,” katanya saat berkunjung di GKI Purbalingga.
Pada kesempatan ini, mewakili masyarakat Kabupaten Purbalingga, Ia juga mengucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru 2020 kepada segenap umat Kristiani di Purbalingga. Ia berharap, semangat Natal ini senantiasa membawa kedamaian, cinta, dan kegembiraan.
“Mudah-mudahan juga pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir, dan bencana-bencana yang menimpa masyarakat Kabupaten Purbalingga bisa segera teratasi,” lanjutnya.
Selain menyampaikan himbauan protokol kesehatan dan ucapan natal, rombongan Forkopimda juga memberikan bingkisan natal ‘Tuka-Tuku’ dari produk unggulan UMKM Purbalingga. “Jangan dilihat berapa banyak isinya, tetapi bentuk kepedulian kami pemerintah daerah kepada segenap umat Kristiani,” katanya.
Sementara itu Ketua Majelis Gereja Kristen Jawa (GKJ) Purbalingga dr Amry Triyono SpB menyampaikan pelaksanaan Ibadah Natal tahun 2020 akan disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19. Pada pelaksanaan Ibadah Raya Natal tanggal 25 Desember 2020 GKJ Purbalingga dilaksanakan 2 kali yaitu pada pukul 07.00 dan 09.00 dengan pengantar bahasa Indonesia, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Untuk anak anak usia dibawah 15 tahun, para lansia (usia diatas 60 tahun) dan jemaat yang kondisi fisiknya tidak sehat, dihimbau untuk tidak hadir di gereja tetapi mengikuti ibadah melalui live streaming (on line) di rumah masing-masing,” ungkapnya
Romo Gereja Katholik Paroki Santo Agustinus Purbalingga Stefanus Budi Prayitno Pr mengatakan Ibadah Natal tahun 2020 dibagi menjadi 4 waktu mengingat pembatasan jumlah umat yang mengikuti ibadah dalam gereja.
“Kami juga menghimbau kepada umat supaya protokol kesehatan harus sungguh-sungguh ditaati, kami sudah sediakan tempat cuci tangan, petugas cek suhu dan siapkan tim kesehatan, dokter dan perawat yang standby selama perayaan,” katanya.(Gn/Humas)