PURBALINGGA- Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) di Kabupaten Purbalingga tahun 2019 yang telah melaksanakan pengabdiannya kepada masyarakat Kab. Purbalingga mulai tanggal 5 Januari s.d. 5 Februari 2019, secara resmi di serahkan kembaliPemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga kepada pihak UMP setelah sebelumnya diterima pada tanggal 7 Januari 2019.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada UMP yang telah mempercayai Purbalingga sebagai tempat pelaksanaan KKN tematik pengentasan kemiskinan dan KKN reguler karena kami akan selalu menyambut baik dan membuka pintu selebar-lebarnya terhadap perguruan tinggi yang akan melakukan KKN sebagai wujud tri dharma perguruan tinggi,” demikian disampaikan Plt. Bupati Purbalingga melalui Asisten Administrasi Umum Sekda Purbalingga Tri Gunawan Setyadi, SH. MH. di pendopo Kecamatan Bukateja, Rabu (06/02).
Selanjutnya Tri Gunawan juga menyampaikan permintaan maaf bilamana dalam fasilitasi KKN tematik pengentasan kemiskinan dan KKN reguler UMPtahun 2019 banyak kekurangan, dan berharap semoga kedepannya akan lebih baik lagi dalam memberikan fasilitasi pelaksanaan setiap pelaksanaan KKNdi Purbalingga. Pemkab. Purbalingga ucapkan selamat dan terimakasih atas sumbangsih dan pengabdian kepada masyarakat kepada mahasiswa peserta KKN pengentasan kemiskinan sejumlah 50 mahasiswa yang ditempatkan di beberapa desa di Kecamatan Kejobong (Krenceng, Langgar, Nangkasawit, Pandansari, Sokanegara) dan mahasiswa KKN reguler UMP sejumlah 147 mahasiswa yang ditempatkan dibeberapa desa di Kecamatan Kutasari (Candinata, Cendana, Karangcegak, Karangjengkol), Kecamatan Bukateja (Karanggedang, Karangnangka, Kembangan, Kutawis), Kecamatan Kemangkon (Bokol, Kedungbenda, Kemangkon), Dan Kecamatan Bojongsari (Bumisari, Metenggeng).
“Selama masa sekitar satu bulan, mahasiswa telah mengimplementasikan berbagai program kerja, harapannya baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mendorong akselerasi pembangunan di Kab. Purbalingga dan berpengaruh terhadap upaya pengentasan kemiskinan menuju target penurunan kemiskinan dan peningkatan indeks prestasi manusia (IPM) yang telah ditetapkan,” katanya.
Jalinan kerjasama yang baik antara Pemkab Purbalingga dan UMP, lanjut Tri Gunawan, untuk terus ditingkatkan dengan harapan banyaknya program KKN tematik pengentasan kemiskinan dan program-program lainnya dalam rangka memberdayakan masyarakat, maka tingkat kemiskinan di Kab.Purbalingga akan dapat menurun dari tahun ketahun. Oleh karenanya, mahasiswa harus mampu merubah pola pikir masyarakat dan menjadi partner pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan yang masih cukup tinggi tersebut.
“Kami berharap, kegiatan yang telah dihasilkan oleh para mahasiswa, baik yang bersifat fisik maupun non fisik dapat terus dimanfaatkan, dipelihara serta dapat dikembangkan. Dengan berakhirnya masa pengabdian para mahasiswa peserta KKN hari ini, bukan berarti pengabdian mahasiswa kepada masyarakat telah selesai dan kami masih membuka pintu selebar–lebarnya kepada UMP untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat,” kata Tri Gunawan.
Tri Gunawan juga sampaikan kepada para camat, kepala desa, dan seluruh masyarakat agar program dan kegiatan mahasiswa KKN yang telah ada dapat terus dikembangkan dalam lingkungan masyarakat. Secara resmi, Tri Gunawan serahkan kembali sejumlah 197 mahasiswa KKN pengentasan kemiskinan dan KKN reguler UMP dan diterima pihak UMP yang diwakili Wakil Rektor IV DR. Jebul Suroso, M.Kes. (t/ humpro2019)