Pemkab Purbalingga, Minggu (30/3) pagi ini, langsung melakukan aksi tanggap bencana puting beliung yang melanda wilayah Kecamatan Kutasari, Sabtu (29/3/2014) sore. Selain mengkordinasikan bantuan logistic untukmasyarakat, Pemkab bersama TNI juga melakukan kerja bhakti membereskan material rumah yang porak poranda diterjang lisus.
“Kejadiannya kemarin sore (29/3), BPBD bersama muspika langsung turun membantu warga sekaligus melakukan pendataan. Hari ini, kita tindaklanjuti dengan kerja bhakti bersama masyarakat, Tim SAR dan TNI, Polri,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Purbalingga, Imam Subijakto, saat meninjau lokasi bencana putting beliung di dukuh Bandingan Desa Meri Kecamatan Kutasari, MInggu (30/3).
Tak hanya Sekda, Danrem 071 Wijayakusuma Kolonel Infanteri Edison, Dandim 0702 Purbalingga Letkol Infanteri Agustinus Sinaga dan Ketua DPRD Tasdi, langsung turun ke lokasi bencana.
Sekda Imam menuturkan, hari ini pihaknya juga sedang mendata logistic apa yang diperlukan masyarakat. Terutama untuk mmbangun kembali 10 rumah yang rusak berat. Bahkan tiga rumah diantaranya mengalami roboh. “InsyaAllah besok (31/3) sudah tersedia seluruhnya, sehingga dapat langsung dimanfaatkan warga. Penanganannya dibantu sepenuhnya oleh pihak TNI dan masyarakat,” jelasnya.
Imam Subijakto menandaskan, hingga saat ini pihaknya belum bisa memprediksi jumlah korban dan besarnya kerugian akibat bencana itu. Tim BPBD dan pihak terkait saat ini masih melakukan pendataan, karena kejadian bencana putting beliung tidak hanya terjadi di Desa Meri, juga di Desa Sumampir dan tiga desa di wilayah Kecamatan Bojongsari. “Kita belum bisa menyampaikan kerugiannya berapa, masih kita data. Hari ini kita focus membantu warga membereskan rumah yang rusak,” katanya.
Untuk mendukung tanggap bencana, pihak terkait telah melakukan droping bantuan material dan logistik untuk dapur umum. Dari BPBD Purbalingga, telah mengirimkan bantuan Seng sejumlah 300 lembar, triplek 50 lembar dan paku 50 dus. Selain itu untuk mendukung dapur umum, disiapkan beras 75 kg, air mineral 10 dus, mie instan 10 dus, minyak goreng 10 dus, telor 20 kg, saus dan kecap masing-masing 15 buah.
Bantuan dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertran), berupa jarit 35 lembar, sarung 35, lauk pauk 35 paket dan food ware 35 paket. Supor logistik juga dating dari PMI Cabang Purbalingga. PMI juga tengah melakukan pendataan berkait pemberian bantuan berupa uang kepada korban yang rumahnya hancur dan yang rusak berat.
“Besok kita serahkan atau lebih cepat lebih baik. Tapi kita menunggu pendataan dulu. Logistik sudah siap tinggal dibawa ke dapur umum,” terang Wakil Ketua PMI Purbalingga, Purwanto.
Bantuan juga dating dari masyarakat yang peduli, diantaranya dari pengusaha penggilingan bakso Pasar Segamas yang membantu air mineral dan mie instan masing-masing 20 dus.
Angin puting beliung melanda sejumlah desa di kecamatan kutasari, Sabtu (29/3) sore. Menurut data sementara BPBD, jumlah korban di Dukuh Bandingan Desa Meri mencapai 255 rumah rusak. Diantaranya 3 rumah roboh, 35 rusak berat dan 167 rumah rusak sedang dan ringan. Sementara di Desa Sumingkir terdapat 4 rumah rusak berat, 5 rusak sedang dan 46 rusak ringan.
Sementara itu, Camat Bojongsari Ato Susanto, juga melaporkan adanya bencana angin rebut di wilayahnya. Menurut Ato, ada tiga desa yang terkena terjangan angin rebut yakni di Desa Galuh 2 rusak berat, 5 rusak sedang, 48 rusak ringan. Kemudian di Desa Banjaran, 1 rusak berat, 2 rusak sedang dan 10 rusak ringan. Di Desa Kajongan tercatat hanya 1 rumah rusak berat.
Sumber lain melaporkan, di Desa Gemuruh Kecamatan Padamara juga terdapat puluhan rumah rusak sedang dan ringan. Tak hanya memporakporandakan rumah warga, putting beliung juga merobohkan dua los kandang ayam milik warga Desa Meri dan banyak pohon yang tumbang hingga menimpa rumah warga. (/Hr)