PURBALINGGA, HUMAS – Pemkab Purbalingga melalui Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Dintanhutbun) Purbalingga memberikan bantuan sejumlah kegiatan untuk mengatasi lahan kritis. Saat ini, di Purbalingga ada sekitar 6.262,88 hektar lahan masuk kategori kritis. Bantuan secara simbolis diberikan oleh Wakil Bupati Drs H Sukento Ridho Marhaendrianto, MM pada upacara Hari Bhakti Rimbawan di halaman pendopo Dipokusumo, Senin (18/3).
Kepala Dintanhutbun Purbalingga Ir Lily Purwati mngungkapkan, bantuan yang diberikan berupa kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kehutanan dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kebun Bibit Rakyat (RHL-KBR) yang bersumber dari dana APBN.
Lily merinci, kegiatan RHL DAK 2013 meliputi kegiatan Hutan Rakyat Pengkayaan seluas 500 ha. Pelaksana kegiatan 20 kelompok tani masing-masing 25 Ha yang tersebar di 10 desa dalam 4 kecamatan, yaitu kecamatan Karangjambu 225 ha yang tersebar di 5 desa (Danasari, 50 ha, Purbasari 100 ha, Karangjambu, 25 ha, Sanguwatang 25 ha, dan Sirandu 25 ha), Kecamatan Karangreja 200 ha yang tersebar di 2 desa (Kutabawa, 100 ha dan Gondang, 100 ha), Kecamatan Mrebet, 50 ha yang tersebar di 2 desa (Tangkisan, 25 ha dan Sindang, 25 ha), dan Kecamatan Kaligondang, 25 ha yaitu desa Pagerandong.
Kegiatan lainnya yakni Pemeliharaan tanaman hutan rakyat pengkayaan tahun ke-1, seluas 600 ha. Pelaksana kegiatan 24 kelompok tani, masing-masing kelompok seluas 25 ha yang tersebar di 13 desa dalam 5 kecamatan, yakni Kecamatan Karangjambu 250 ha tersebar di 5 desa (Danasari 75 ha, Purbasari 75 ha, Jingkang 50 ha dan Sanguwatang 50 ha), Kecamatan Karangreja 150 ha tersebar di 2 desa (Gondang 75 ha dan Kutabawa 75 ha), Kecamatan Mrebet 75 ha tersebar di 3 desa (Onje 25 ha, Sindang 25 ha dan Sangkanayu 25 ha), Kecamatan Bojongsari 50 ha di desa Bumisari dan Kecamatan Pengadegan 75 ha yang tersebar di 3 desa (Panunggalan 25 ha, Tegalpingen 25 ha dan Tumanggal 25 ha).
“Selain itu juga ada kegiatan pembuatan bangunan sipil teknis sebanyak 28 unit, yang dilaksanakan oleh 16 kelompok tani yang tersebar di 15 desa dalam 7 kecamatan. Bangunan itu antara lain pembuatan Dam Penahan (DPn) 12 unit yang tersebar di 6 kecamatan, pembuatan Pengendali Jurang/Gully Plug (GP), 8 unit yang tersebar di 2 kecamatan, dan pembuatan Sumur Resapan Air (SRA), 8 unit yang tersebar di 1 kecamatan, yaitu Pengadegan,” jelas Lily. (Humas/y)
Ket foto : Wakil Bupati Sukento Ridho Marhaendrianto menyerahkan bantuan kepada ketua kelompok tani penerima program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) dan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Kebun Bibit Rakyat (RHL-KBR). (Hr)