Pemerintah Kabupaten Purbalingga menyalurkan bantuan bencana bagi 161 korban bencana dan kecelakaan penderes senilai Rp 176 juta. Dana sebesar itu terbagi untuk bantuan bencana alam periode 21 Desember 2013 hingga 1 April 2014 sebesar Rp 106,5 juta dan bantuan bagi penderes yang mengalami kecelakaan atau terjatuh dari pohon kelapa untuk periode November 2013 hingga Februari 2014 seluruhnya berjumlah Rp 69,5 juta.
“Cukup banyak masyarakat kita yang terkena lisus atau angin puting beliung, banjir, kebakaran dan bencana lainnya. Termasuk saudara-saudara kita yang mengalami kecelakaan atau terjatuh dari pohon kelapa saat menderes. Kami hanya mampu memberikan tali asih yang jumlahnya tidak terlalu memenuhi kebutuhan yang seharusnya. Semoga bisa dicukupkan oleh Alloh SWT,” ungkap Bupati Sukento Rido Marhaendrianto saat menyerahkan bantuan bencana di Aula Kecamatan Karangmoncol, Jumat (11/4) sore.
Penyerahan bantuan bencana dan tali asih bagi penderes dijadwalkan berlangsung mulai Jumat (11/4) ini, hingga Kamis (17/4) pekan depan. “Hari ini di dua kecamatan yakni Karangmoncol dan Kertanegara. Di Karangmoncol diserahkan bantuan untuk 10 korban bencana dan di Kertanegara untuk 9 korban bencana dan 1 penderes,” jelas Kepala Bagian Kesra Setda Muh Nurhadi.
Nurhadi merinci, bantuan bagi korban angin puting beliung yang rumahnya roboh mendapatkan bantuan Rp 2,5 juta, rusak berat Rp 1,5 juta dan rusak sedang Rp 500 ribu. Sedangkan bantuan untuk penderes yang meninggal dunia masing-masing Rp 5 juta dan luka-luka Rp 1 juta.
Kerugian Putting Beliung Kutasari Rp 144 juta
Nurhadi menambahkan, jumlah keseluruhan korban bencana yang mendapatkan bantuan sebanyak 161 orang, terdiri dari korban bencana yang terjadi Januari hingga Februari sebanyak 50 orang, April 90 orang dan kecelakaan penderes sejumlah 21 orang.
“Khusus untuk bencana angin puting beliung di wilayah Kecamatan Kutasari sebanyak 86 korban dengan total kerugian mencapai Rp 144 juta. Untuk Kutasari akan diserahkan pada Senin (14/4) bersama Kecamatan Bojongsari dan Mrebet,” jelasnya.
Bantuan untuk bencana alam Kutasari, lanjut Nurhadi, terdiri dari bantuan untuk korban rumah rusak sedang sebanyak 81 orang masing-masing mendapat Rp 500 ribu. Untuk Desa Sumingkir sebanyak 5 orang yang mengalami rusak sedang. Bantuan juga akan diberikan kepada korban putting beliung di Desa Galuh 1 rumah rusak sedang (Rp 500 juta), Kajongan 2 rumah roboh masing-masing mendapat bantuan Rp 2,5 juta. Lainnya korban angin kencang di Desa Tunjungmuli Kecamatan Karangmoncol 1 rumah rusak berat Rp 1,5 juta.
Bantuan bencana lainnya berupa bencana kebakaran untuk 7 orang, Tanah longsor 23 orang, banjir, gempa dan tanah bergerak masing-masing 1 korban. (Hr)