PURBALINGGA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga beserta jajaran terkait, dalam hal ini Badan Perencanaan Dan Pembangunan Daerah (Bappeda) siap mendorong dunia pendidikan. Selain itu, pemkab juga akan memberikan perhatian yang memadai untuk pengembangan pelaksanaan pendidikan di Purbalingga.
Hal itu diungkapkan Penjabat Bupati Purbalingga Budi Wibowo saat menghadiri acara Resepsi HUT PGRI dan Pagelaran Wayang Kulit di Aula PGRI Kabupaten Purbalingga Sabtu malam (28/11). Menurutnya, dengan berbagai kegiatan serta terkait dengan hari jadi guru dan HUT PGRI yang baru saja dilaksanakan, phaknya mengapresiasi atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Diharapkan kegiatan tersebut dapat memberi manfaat tersendiri serta semangat untuk memotivasi para guru/pendidik. Selain itu juga sebagai inspirasi yang luar biasa bagi semuanya, khususnya para pendidik dan aparatur negara di Purbalingga, hingga berujung pada peningkatan semangat belajar anak didiknya.
“Rangkaian kegiatan yang sudah dilaksanakan dalam rangka hari guru dan HUT PGRI sudah dilaksanakan, mulai bhakti sosial, lomba-lomba terkait dengan kompetensi guru dan siswa. Dalam kegiatan tersebut juga di laksanakan berbagai kegiatan kreatifitas bagi siswa, sehingga hal tersebut ada suatu terobosan yang baik. Untuk itu, pemkab melaui Bappeda siap mendukung kegiatan pendidikan di Kabupaten Purbalingga pada tahun 2016 dan tahun-tahun berikutnya. Selain itu, pemkab juga berupaya memberikan perhatian memadai untuk pelaksanaan pendidikan di Purbalingga,”ungkapnya.
Bupati meminta, dengan dilaksanakannya hari guru dan HUT PGRI, pendidik diminta tetap eksis serta memberikan kontribusi nyata di mata masyarakat. Sebagai lilin-lilin/penerang serta abadi negara dalam mendidik anak bangsa yang tidak pernah padam, masa depan bangsa ini dipertaruhkan di pundak para guru. Sehingga, momentum kegiatan tersebut diharapkan dijadikan bahan evaluasi diri, sudah seberapa besar kontribusi yang diberikan kepada negara dan masyarakat.
“Dengan solidaritas dan soliditas guru, hal itu harus menjadi modal menjaga persatuan dan kesatuan guru. Untuk itu, ketika PGRI mampu memberikan kontribusi kepada anggota dengan solidaritas dan soliditas dari jajaran guru, sehingga kedepan Purbalingga akan lebih baik lagi, karena hasil-hasil prestasi dari guru sudah banyak,”ujarnya.
Ketua Panitia HUT PGRI Ke-70 dan Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2015 Tingkat Kabupaten Purbalingga Heriyanto menuturkan, bahwa salah satu momentum pembinaan anggota adalah dilaksanakannya berbagai kegiatan dalam rangka peringatan ulang tahun. Sedangkan kegiatan yang sudah dilaksanakan dalam berbagai bentuk antara lain olah raga, seni budaya, forum ilmiah, dan pengembangan profesi guru.
Menurutnya, yang melatarbelakangi kegiatan tersebut adalah, sebagai organisasi profesi, PGRI keberadaannya sudah di jamin dalam Undang-undang. PGRI yang bersifat unitaristik merupakan organisasi guru yang tidak membedakan keberadaan guru dimana mereka mengajar.
PGRI yang menjadi wadah semua profesi guru atau tenaga kependidikan lain, mulai dari tingkat TK/RA, SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK ,baik negeri maupun swasta. Sebagai organisasi modern visioner, diharapkan kedepan bisa mewujudkan diri sebagai organisasi yang dinamis, mandiri dan bermartabat. Sehinga akan dicintai oleh anggota, disegani oleh mitra dan diakui masyarakat luas.
“Untuk itu, perlu dilakukan pembinaan anggota secara terus menerus dan komprehensif. Sedangkan pembinaan guru, merupakan kegiatan pendidikan yang meliputi seluruh aspek kompetensi guru, baik kepribadian, sosial pedagogik, maupun profesional,”tuturnya. (Sukiman)