PURBALINGGA, HUMAS – Bupati Purbalingga Drs H Heru Sudjatmoko, M.Si mengajak kepada para pemuda untuk bersikap lebih dewasa dan memiliki wawasan kebangsaan dalam menyikap situasi saat ini. Pemuda juga harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan. “Jangan hanya karena berbeda sedikit, maka akan timbul perpecahan,” kata Bupati Heru.
Bupati Heru menyatakan hal tersebut saat membuka pameran Gelar Karya Pemuda tingkat Jateng di kompleks alun-alun Purbalingga, Sabtu (27/10) sore. Pameran tersebut diikuti oleh 40 stand yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Jateng serta sejumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Purbalingga.
Dikatakan Bupati, pameran gelar karya pemuda meski sederhana, namun mengandung makna yang besar. Hal ini karena dilaksanakan dalam rangkaian peringatan Sumpah Pemuda ke-84. “Sumpah pemuda menjadi tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia, sehingga keberadaan pemuda dan segala aktivitasnya, tetap menjadi bagian sejarah bangsa,” kata Bupati Heru.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Heru juga mengingatkan kepada para pemuda untuk tetap memegang teguh Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila mengajarkan persatuan dan sikap toleransi serta saling menghormati. “Di era global, toleransi dan rasa persatuan harus tetap dijaga, jika tidak maka akan timbul perpecahan. Oleh karenanya, saya mengajak agar para pemuda terus menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila,” pinta Bupati Heru.
Dari sejumlah stand yang uni, Bupati bersama rombongan Muspida tertarik menyaksikan seni Dolalak yang dimainkan para pemudi dari Kecamatan Butuh, Purworejo. Para pengunjungpun juga berebut untuk berfoto bersama para penari. Selain itu, tamu yang berkunjung ke stand Purworejo diberi suguhan gratis kue Lompong dan kue Clorot.
Sementara itu panitia pameran Drs Agus Winarno, M.Si mengatakan, pameran dimaksudkan sebagai wahana apresiasi dan promosi hasil karya pemuda di Jateng.. Pameran berlangsung selama dua hari hingga Minggu (28/10).
“Pameran ini bertujuan untuk lebih membangkitkan semangat para pemuda untuk menggali potensi diri dalam bentuk karya nyata dalam mengisi pembangunan dan pengabdian kepada masyarakat,” kata Agus Winarno yang juga Kepala Dinperindagkop Purbalingga. (Humas/y)