Kominfo-Sedikitnya 500 ekor tikus berhasil dimusnahkan dalam kegiatan gropyokan tikus di desa Kedunglegok Kecamatan Kemangkon Purbalingga, Sabtu (30/11). Gropyokan yang melibatkan ratusan orang terdiri dari para petani, masyarakat, pelajar SD dan SMP merupakan kegiatan Pencanangan Hari Gropyokan Tikus Purbalingga. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut pertemuan kelompok tani dan dinas terkait dengan wakil bupati Purbalingga yang memutuskan agar di Purbalingga diadakan Pencanangan Gropyokan Tikus Massal.
Hari ini merupakan hari pertama gropyokan tikus yang akan dilanjutkan di seluruh kecamatan di Purbalingga.
Koordinator Pengendali Hama dan Penyakit Tanaman Kabupaten Purbalingga Ir Katiran menuturkan, serangan hama tikus di Purbalingga tidaklah mengkuatirkan, namun Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) ini selalu ada sepanjang musim. Sehingga perlu ada gerakan massal untuk membasmi tikus.
Serangan hama tikus ini hamper merata di Purbalingga dengan luasan mencapai 58 ha dan terparah di desa Tajug dan Grantung Kecamatan Karangmoncol
Faktor tingginya serangan tikus di desa Tajug dan Grantung Kecamatan Karangmoncol lebih disebabkan kondisi persawahan di wilayah tersebut banyak batu besar sehingga sulit untuk dilakukan gropyokan. Disamping pola tanam yang tidak serempak menjadikan ketersediaan pangan bagi tikus yang terus-menerus. Gropyokan kali ini sebagai persiapan tanam musim tanam Oktober-Maret
Sementara Camat Kemangkon Minulyo Raharjo yang turut melakukan gropyokan mengatakan, di desa Kedunglegok terdapat hamparan sawah seluas 101,5 ha. Sawah seluas ini milik empat kelompok tani, yakni klomtan Sri Rejeki, Mandiri, Tani Mulyo dan klomtan Sumber Rejeki.Usai Gropyokan pada hari ini, rencananya besok Minggu 1 Desember akan ditindaklanjuti dengan Ruwat Bumi.(UmangRSP)