PURBALINGGA INFO – Upaya konvergensi merupakan upaya yang melibatkan semua pihak baik di lingkup pemerintahan, masyarakat, pimpinan ormas keagamaan dan stakeholder lainnya. Termasuk bagaimana kita berkolaborasi di dalam hal pendanaan untuk membendung penyebaran HIV AIDS di Kabupaten Purbalingga.
Hal tersebut disampikan oleh Kepala Bappelitbangda Purbalingga, Suroto, saat menyampaikan materi pemaparan di acara pertemuan kemitraan HIV-AIDS di Kabupaten Purbalingga yang berlangsung di Aula rapat RM.PM.Colaboration Jl.S.Parman No.45a Purbalingga, Kamis(26/10/23).
“HIV AIDS ini setaraf dengan covid, setaraf dengan kemiskinan, yang memang harus diberantas secepat cepatmya, apalagi konon penularan antar kabupaten ini sangat meluas,” ungkapnya.
Lanjut Suroto, keberpihakan pemerintah daerah dalam pembiayaan berkaitan dengan pelayanan kesehatan dengan resiko HIV sudah 100 persen.
“Yang kelihatan sesuai data sudah terlayani semua, tapi yang kita takutkan adalah fenomena gunung es, muncul 4 kasus ternyata dibawahnya ada 20, ini yang perlu menjadi kewaspanaan kita bersama,” kata Suroto.
Bupati Purbalingga yang dalam hal ini diwakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Jusi Febrianto, mengajak semua stakeholder untuk bergerak bersama secara nyata sesuai dengan tupoksi dan peranannya dalam penangulangan HIV/AIDS di Kabupaten Purbalingga
“Semoga kita menjadi orang yang berkontribusi di dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di purbalingga ini, dengan apa yang ada di panjenengan , fungsi perannya masing-masing di sektor sektor yang panjenengan ampu, panjenengan bisa berperan didalam mensukseskan indonesia menjadi negara maju,” pesan Jusi mengahiri sambutan.
Fasilitator pertemuan, Semedi, selaku sekretais Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), menyampaikan bahwa acara pertemuan kemitraan penanggulangan HIV AIDS ini di inisiasi oleh Asosiasi Dinas Kesehatan seluruh Indonesia (ADINKES)
“Yang melatari pertemuan ini salah satunya adalah upaya penanggulangan HIV AIDS, memerlukan peran serta lintas sektor yang lain, karena permasalahan HIV AIDS bukan sekedar masalah medis saja dan apabila yang menangani medis saja menjadi tidak efektif,” terangnya.
Acara pertemuan kemitraan HIV AIDS Tingkat Kabupaten Purbalingga ini dihadiri oleh 22 orang peserta yang meliputi OPD, institusi atau lembaga, dunia usaha atau pihak swasta, LSM, komunitas atau masyarakat penyitas AIDS, penyintas HIV AIDS dan dari organisasi profesi.
Kepala Kesbangpol Purbalingga, Pandi, menyampaikan dalam upaya penanggulangan HIV AIDS, pihaknya telah melakukan sosialisasi secara masif terhadap kasus-kasus kekerasan seksual dan kasus-kasus lainnya
“Kami selalu berkoordinasi dengan teman teman semua OPD, lintas instansi supaya meredam, menghambat, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” ungkapnya.
Perwakilan dunia usaha dari PT Mitra Karya Tri Utama (SAMPOERNA) turut memberikan dukungan serta komitmennya terhadap penanggulangan HIV AIDS di kabupaten purbalingga baik melalui sosialisasi internal kepada karyawan borongan,harian maupun bulanan dan lingkungan ekternal yang rutin dilakukan serta dukungan anggaran melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).( Ady/kominfo)