PURBALINGGA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga memulai Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu 2019 Tingkat Kabupaten, Rabu (1/5) di Aula KPU Purbalingga. Ketua KPU Purbalingga Eko Setiawan ST mengatakan, rekapitulasi tingkat Kabupaten ini akan berlangsung selama 5 hari, jika tidak terjadi perubahan.
“ Rapat pleno jenjang kabupaten ini mendasari pasal 398 ayat 2 Undang-undang 7 tahun 2017, bahwa KPU Kabupaten/Kota melakukan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Peserta Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam rapat yang dihadiri saksi Peserta Pemilu dan Bawaslu Kabupaten/Kota,” katanya.
Bupati Purbalingga yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Purbalingga Drs Agus Winarno MSi dalam pembukaan rapat pleno rekapitulasi ini, atas nama Pemkab Purbalingga menyampaikan presiasi kepada semua jajaran penyelenggara KPU, Bawaslu, termasuk Polri,TNI, Linmas dan Satpol PP.
“Berkat dedikasi dan kerja keras semua itu, maka penyelenggaraan Pemilu Serentak dapat berlangsung baik, aman, lancar, terkendali dan bermartabat,” katanya.
Penyelenggaraan Pemilu di Purbalingga ini bagian merupakan fragmen dari seluruh penyelenggaran Pemilu di tanah air. Apa yang terjadi secara nasonal, Purbalingga juga mengalami.
“Jika di tingkat nasional ada sekitar 272 petugas pemilu meninggal, di Purbalingga ada 4 orang yang meninggal, kalau secara nasional ada 1878 anggota PPS yang dirawat di rumah sakit, di Purbalingga juga ada, kalau secara nasional ada anggota KPPS yang keguguran, di Purbalingga ada, ketika di daerah lain ada Pemungutan Suara Ulang (PSU) Purbalingga juga ada,” katanya.
Ia berharap rapat pleno rekapitulasi ini bisa terlaksana dengan baik dan lancar tidak ada kendala yang signifikan. Pengalaman rekapitulasi yang telah dilakukan di tingkat PPK, diharapkan akan menghindari kesulitan yang ada.
Sementara itu Kapolres Purbalingga, AKBP Kholiur Rochman SH SIK MH mengatakan target partisipasi masyarakat untuk Pemilu 2019 ini telah tercapai, yakni pada kisaran 78 %. Hal ini sebuah bukti bahwa di Purbalingga masyarakat sudah berdemokrasi secara matang dan dewasa.
“Tentunya dalam berdemokrasi ada yang menang dan kalah itulah kompetisi. Tetapi saya yakin setiap parpol memiliki tujuan yang sama, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,” katanya.
Kalau sama sama sadari bahwa tujuannya sama, maka ketika kontestasi selesai akan kembali bergandengan bersama membangun Purbalingga. Kapolres juga menyampaikan dalam berpolitik tidak ada musuh yang sebenarnya, tidak ada kawan yang sesungguhnya.
“Hari ini kita beda parpol, beda koalisi, esok bisa jadi kita dalam prahu koalisi yg sama,” katanya.(Gn/Humas)