PURBALINGGA – Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Purbalingga Masa Khidmah 2023 – 2028 baru saja dikukuhkan oleh Ketua MUI Jawa Tengah KH Ahmad Daroji. Kepada pengurus baru, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengajak bersama-sama pemerintah – ulama untuk mengantisipasi tantangan moral bangsa.
“Negara ini punya banyak tantangan, dari mulai permasalahan radikalisme, degradasi moral banyak yang terjerumus pergaulan bebas/miras/narkoba, saat ini juga banyak oknum-oknum yang berupaya memecah belah bangsa,” kata Bupati Tiwi pada acara Pengukuhan MUI Kabupaten Purbalingga Masa Khidmah 2023 – 2028, Jum’at (26/5/2023) di Pendopo Dipokusumo.
Bupati menambahkan MUI sebagai wadah resmi alim ulama dari berbagai Ormas Islam memiliki peranannya luar biasa membantu pemerintah mengatasi permasalahan umat. Terlebih MUI juga alim ulama yang fatwa-fatwanya didengar masyarakat, sehingga MUI diharapkan menjadi contoh di tengah masyarakat.
Oleh karena itu antara ulama dan umaro (pemerintah) menjadi tidak terpisahkan untuk saling bersinergi. “Pemerintah membutuhkan para ulamanya untuk memberikan bimbingan dan pengayoman kepada masyarakatnya. Kita (pemerintah) butuh ulama untuk mendo’akan agar Purbalingga tetap aman, pemerintahan berjalan dengan baik dan butuh ulama untuk membangun sektor keagamaan,” katanya.
Sedangkan ulama juga membutuhkan pemerintah sebagai pembuat kebijakan publik. Bupati mengucapkan selamat kepada pengurus MUI terkukuh, Ia berharap mereka bisa istiqomah untuk mewujudkan visi dan misi organisasi.
“Semoga di bawah kepemimpinan Pak Roghib, MUI semakin baik, semakin solid, dan diharapkan terus merangkul seluruh alim ulama untuk memberikan bimbingan dan pengayoman kepada masyarakat,” katanya.Ketua Umum MUI Kabupaten Purbalingga KH Roghib Abdurrahman mengungkapkan MUI adalah sekumpulan para ahli, orang alim, orang yang setiap perilaku dan perkataanya tegak lurus dengan ajaran agama sekaligus tahu persis karakter umat.
“Tugas utama ulama adalah berdakwah agar bagaimana umat Islam bisa kembali tegak lurus di jalan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dakwah dengan cara mengajak bukan mengejek. Dakwah dengan cara yang ramah tidak dengan marah. Dakwah dengan penuh kasih sayang dan kelembutan,” katanya.
Ketua MUI Jawa Tengah KH Ahmad Daroji berpesan, di tahun politik, agar para ulama mencegah masyarakat terpolarisasi. Salah satunya mengajak masyarakat untuk ber-medsos secara bijak.
“Kita juga harus bisa mencegah orang menggunakan HPnya untuk memviralkan sesuatu yang tidak benar, itu yang diharapkan sebagai ulama, mohon nanti itu diprogramkan agar masyarakat ber-medsos secara bijak,” katanya.
Untuk diketahui, susunan Pengurus MUI Kabupaten Purbalingga Masa Khidmah 2023 – 2028 kembali diketuai oleh KH Roghib Abdurrahman dengan Wakil Ketua Anas Sumarjo. Komisi Fatwa, Pengkajian dan Penelitian diketuai K Imamudin; Komisi Pendidikan, Kaderisasi dan Pembinaan Seni/Budaya Islam diketuai Hj Dartini; Komisi Dakwah dan Ukhuwah Islamiyah diketuai KH Arif Musodiq, Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga diketuai Yuyu Yuniawati; Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat dan Hubungan Antar Umat Beragama diketuai Ikhsanudin; Komisi Hukum, Informatika dan Komunikasi diketuai Walujo Isdianto.(Gn/Prokopim)