PURBALINGGA – Dalam Pengukuhan 162 orang Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan se-Purbalingga, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) ingatkan jika Visi Purbalingga yang mandiri, berdaya saing, menuju masyarakat yang sejahtera dan berakhlak mulia tidak jauh dari apa yang sudah dilaksanakan MUI.

”Dari visi ini, kita mempunyai 7 misi, yang mana misi kedua ini adalah mendorong agar masyarakat Purbalingga ini religius, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” kata Tiwi saat sambutannya dalam kegiatan Pengukuhan Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan se-Purbalingga, Minggu (7/7/2024) di Pendopo Dipokusumo.

Bupati Tiwi tegaskan jika misi ini akan sulit untuk diwujudkan jika hanya pemerintah yang berusaha, harus ada sinergi antara ulama umara dan umat.

”Pemerintah perlu menggandeng stakeholder yang lain, MUI, FKUB, yaitu para tokoh-tokoh agama yang ada di Kabupaten Purbalingga agar misi yang kedua ini betul-betul bisa tercapai,” ucapnya

Selain itu, Bupati Tiwi juga berharap MUI bisa menjadi garda terdepan untuk selalu menjaga kerukunan antar intern umat beragama.

”Bahwa di Indonesia, termasuk di Kabupaten Purbalingga, Islam tidak hanya satu-satunya agama yang ada di Purbalingga, ada masyarakat Purbalingga yang beragama Katolik, Protestan, Hindu, Budha, maka dari itu kami mengajak para alim ulama untuk bisa terus menebarkan akan pentingnya edukasi toleransi antar umat beragama,” tegasnya.

Kegiatan Pengukuhan Pengurus Kecamatan di 18 Kecamatan se-Kabupaten Purbalingga ini adalah tindak lanjut dari Pengukuhan Pengurus MUI Kabupaten Purbalingga pada 2023 lalu.

”Atas nama Pemerintah Kabupaten Purbalingga kami mengucapkan selamat kepada bapak-ibu semua para alim, para ulama, para kyai yang baru saja dikukuhkan secara resmi menjadi pengurus MUI Kecamatan se-Kabupaten Purbalingga,” pungkasnya. (an/komin)