PURBALINGGA – Per hari Jumat, 8 Mei 2020 kasus positif korona di Kabupaten Purbalingga bertambah 4 kasus. Sehingga sampai hari ini yang positif korona menjadi 39 kasus. Sebanyak 26 kasus berasal dari klaster Gowa. Dan dari 39 kasus yang positif, 6 sudah dinyatakan sembuh, 32 dirawat di rumahsakit dan satu meninggal dunia.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dalam rilisnya mengungkapkan, 4 kasus yang positif ini dua diantaranya berasal dari klaster Gowa, berasal dari Kecamatan Padamara dan Kecamatan Kutasari. “Laki-laki usia 38 tahun, yang bersangkutan merupakan peserta Ijtima Gowa, dan kedua laki-laki 32 tahun dari Kecamatan Kutasari, dan yang bersangkutan juga merupakan peserta Ijtima Gowa,” jelasnya.
Dua lainnya merupakan klaster individu, yakni perempuan usia 38 tahun pernah kontak dengan saudara dari Semarang. Tanggal 24 April masuk rumahsakit dengan keluhan sesak nafas dan demam. Dan yang keempat merupakan PDP asal Kalimanah dan sudah meninggal dunia beberapa waktu lalu. Swab baru keluar setelah yang bersangkutan meninggal dan dinyatakan positif korona.
Jumlah PDP yang hasil test swab negatif sampai 8 Mei 2020 sebanyak 81 orang, PDP yang masih dirawat dan menunggu hasil swab 55 orang. PDP yang meninggal dunia sampai hari ini ada 12 orang. Sehingga total PDP ada 187 orang. “Jumlah total PDP sebanyak 187, terdiri dari PDP kasus positif 39 orang, PDP kasus negatif 81, PDP yang masih dirawat dan menunggu hasil ada 55. Dan sekali lagi PDP yang meninggal dunia 12 orang,” rincinya.
Orang Dalam Pemantauan (ODP) sampai hari ini 2.620 orang, sebanyak 2.295 orang sudah selesai pemantauan. Sisanya sebanyak 325 masih dalam pemantauan atau kategori ODP.
Bupati Tiwi menambahkan, pemerintah kabupaten Purbalingga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan, kedisiplinan diri, dan senantiasa mengikuti himbauan pemerintah. (umg/humaspurbalingga).