PURBALINGGA, INFO- Keprihatinan Bupati Tasdi atas rendahnya partisipasi warga Purbalingga di Pemilihan Gubernur (Pilgub) tahun 2013 yang hanya menyentuh angka 38% membuatnya melakukan beberapa terobosan agar Pilgub 2018 Juni mendatang bisa lebih banyak lagi pemilik hak suara yang datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Termasuk sosialisasi bagi para Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kabupaten Purbalingga, Senin (26/2/2018) di Aula Soedirman Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Purbalingga.
Tasdi mengatakan, guru khususnya Kepsek oleh sebagian masyarakat dianggap sebagai tokoh masyarakat yang mampu memengaruhi sejumlah isu termasuk Pilgub. Dia berharap agar para Kepsek mampu menggerakan warga untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilgub mendatang. Dia menambahkan, partisipasi pemilih warga Purbalingga pada Pilgub mendatang ditargetkan mencapai 70% agar penyelenggaraan Pilgub di Purbalingga bisa dikatakan sukses.
“Kepsek masih dianggap tokoh masyarakat oleh sebagian besar warga. Saya harapkan peran Kepsek di Pilgub mendatang untuk mensosialisasikannya agar partisipasi masyarakat meningkat. Jangan seperti tahun 2013 partisipasi di Purbalingga hanya 38%,” kata Tasdi.
Tasdi juga mengingatkan tentang kehati-hatian Media Sosial (Medsos) bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya para guru pada musim Pilkada kali ini. Dia tidak ingin ASN di Purbalingga justru menjadi provokator melalui Medsos yang berdampak destruktif bagi kehidupan berdemokrasi. Tasdi mewanti-wanti ASN di Purbalingga untuk tidak menyebarkan isu berbau SARA pada Pilgub yang akan digelar 27 Juni 2018 itu.
“Hati-hati penggunaan Medsos untuk para ASN. Jangan sampai anda ikut menjadi provokator yang berbau SARA. ASN harus menjadi teladan dan jaga netralitas anda dalam bermedsos. Like saja tidak boleh apalagi memberi komentar yang mengarah pada salah satu pasangan calon,” imbuh Tasdi.
Hal diatas diamini Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan, Subeno. Menurutnya, jumlah guru yang mencapai 70% dari keseluruhan ASN di Purbalingga membuat kekuatan guru untuk memengaruhi opini sangat kuat. Dia meminta pada para guru khususnya Kepsek yang hadir untuk menyadarkan masyarakat tentang penggunaan hak suaranya pada Pilgub Jawa Tengah.
“Semaksimal mungkin kita upayakan agar Pilgub mendatang aman dan damai. Kepada para Kepsek yang hadir disini saya harapkan untuk menyadarkan masyarakat tentang hak pilihnya. Jangan sampai angka partisipasi di Purbalingga anjlok,” pungkas Subeno. (PI-8)