PURBALINGGA, HUMAS – Dalam rangka memperkuat kesadaran bersama dan mendukung arah kebijakan pembangunan era sekarang. Kegiatan bulan bhakti gotong royong masyarakat perlu ditingkatkan. Karena masyarakat sebagai pelaku utama kegiatan dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan pembangunan di masing-masing desa.

“Dalam kaitan ini, maka peran masyarakat juga sangat diperlukan untuk mewujudkan kemajuan, kesejahteraan masyarakat. Khususnya dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan di berbagai bidang, perlu mengedepankan sikap kesungguhan, ketekunan dan  keuletan dari para pelaku pembangunan. Sehingga semangat gotong royong masyarakat senantiasa melekat pada program program pemerintah khusunya pembangunan di perdesaan,”tutur Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhendrianto, saat membuka acara Peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XII dan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG) ke 43 Tingkat Kabupaten Purbalingga di Balai Desa Purbayasa Kecamatan Padamara Purbalingga, Selasa (5/5) yang dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga, pimpinan FKPD Kabupaten Purbalingga, kepala Badan/Dinas/Kantor, Camat Se- Kabupaten Purbalingga serta Kepala Desa Se-Kabupaten Purbalingga.

Menurutnya budaya gotong royong sebagai salah satu ciri khas bangsa Indonesia seiring dengan adanya modernisasi dan globalisasi telah melahirkan corak kehidupan yang sangat kompleks.

“Hal ini, seharusnya jangan sampai membuat bangsa Indonesia kehilangan kepribadian sebagai bangsa yang kaya akan unsur budaya. Sebagaimana disebutkan dalam Permendagri Nomor 42 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan BBGRM, bahwa gotong royong adalah suatu nilai atau norma dan tradisi yang berkembang dimasyarakat serta menjadi system nilai budaya bangsa,”terangnya.

Menurutnya, gotong royong merupakan kegiatan kerjasama masyarakat dalam berbagai bidang pembangunan yang diarahkan pada penguatan persatuan dan kesatuan masyarakat serta peran aktif (partisipasi) masyarakat dalam pembangunan.

“Pengertian gotong royong tidak hanya sebatas pada penanganan kegiatan fisik saja. Akan tetapi  pengertianya sangat luas sekali. Gotong royong juga bisa diartikan bekerjasama dalam segala bidang, termasuk mencari solusi berbagai masalah yang dihadapi masyarakat melalui kegiatan musyawarah untuk mufakat,”ujarnya.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes) Kabupaten Purbalingga R Imam Wahyudi menjelaskan, maksud dan  tujuan dari  kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan kepedulian serta peran aktif masyarakat.

“Hal tersebut berdasarkan kebersamaan, kekeluargaan dan kegotong royongan menuju penguatan integrasi sosial melalui kegiatan gotong royong  masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan serta pemeliharaan hasil-hasil pembangunan,”terangnya.

Imam menambahkan, sebelum pelaksanaan acara, rangkaian peringatan BBGRM  dimulai dengan berbagai kegiatan yang dipimpin bupati, seperti tebar benih ikan, penanaman pohon/penghijauan dan meninjau pelayanan KB dan kesehatan.

“Selain itu juga meninjau pelayanan akte kelahiran, pelayanan perijinan UKM gratis serta peresmian Posyandu Anggrek Desa Purbayasa. Disamping itu, meninjau pelatihan pembuatan pupuk organik dan meninjau pameran gelar pemberdayan,”pungkasnya.(Sukiman)