PURBALINGGA INFO – Kementerian Kesehatan RI bertekad untuk menjalankan Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia melalui enam pilar transformasi kesehatan. Salah satu pilar utama yaitu transformasi layanan kesehatan primer yang dijalankan untuk mengatasi berbagai tantangan dalam pencapaian indikator kesehatan nasional.

Atas dasar tersebut Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa tengah mengadakan kegiatan Fasilitasi dan Pembinaan Pokjanal Posyandu Kabupaten Purbalingga Dalam Integrasi Layanan Primer, di Hotel Braling, Kamis (27/7/23).

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Purbalingga Bambang Sucipto mengatakan ada tiga hal mendasar yang menjadi fokus dalam transformasi layanan kesehatan primer. Pertama Penerapan siklus hidup sebagai platform integrasi pelayanan kesehatan sekaligus platform penguatan promosi dan pencegahan, yang meliputi edukasi, pencegahan, skrinning, diagnosis, pengobatan serta konseling.

“Kedua mendekatkan pelayanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun. Dan ketiga memperkuat pemantauan wilayah setempat melalui digitalisasi sistem informasi pelayanan kesehatan primer yang menghasilkan dashboard situasi kesehatan per desa mencakup dashboard pola penyakit dan dashboard cakupan pelayanan” ungkapnya.

Posyandu sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Kelurahan (LKD/LKK) memiliki peran penting sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam peningkatan pelayanan bidang kesehatan. Oleh karenanya diperlukan upaya bersama  untuk menjadikan posyandu sebagai lembaga yang dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

“Untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan di masyarakat, diperlukan integrasi satu layanan  kesehatan terpadu dengan mendayagunakan potensi Posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan desa,” pungkasnya. (DHS/Kominfo)