PURBALINGGA – Hari Disabilitas Internasional yang diperingati setiap tanggal 3 Desember menjadi momentum penting bagi para penyandang disabilitas. Tak hanya sekadar sebuah perayaan, melainkan sebagai refleksi dalam menciptakan inklusivitas yang nyata. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi saat sambutan peringatan Hari Disabilitas Internasional ke-31, Senin (4/12), bertempat di pendopo Dipokusumo Purbalingga.
“Dibalik keterbatasan, sesungguhnya para penyandang disabilitas punya potensi dan prestasi luar biasa yang tidak dimiliki oleh semua orang,” ujar Bupati Tiwi.
Perayaan ini, lanjut Bupati menjelaskan, mampu memotivasi dan membangkitkan semangat para penyandang disabilitas untuk tetap berkarya serta berprestasi membanggakan nama Kabupaten Purbalingga.
Bupati berharap seluruh publik bisa saling bersinergi dan menciptakan lingkungan yang inklusif, sehingga para penyandang disabilitas bisa nyaman hidup di Kabupaten Purbalingga.
“Para penyandang disabilitas punya hak yang sama yang harus dipenuhi, Kami Pemerintah Kabupaten Purbalingga berkomitmen untuk terus berupaya membangun lingkungan yang inklusif bagi para penyandang disabilitas,” ucap Bupati.
Selaras dengan tema perayaan Hari Disabilitas Internasional, yakni “Bersatu dalam Aksi Membangun Inklusivitas dan Keadilan Sosial bagi Penyandang Disabilitas”, terdapat berbagai penyerahan penghargaan, pemberian bantuan, serta penyerahan Surat Izin Mengemudi (SIM) kategori D bagi penyandang disabilitas secara simbolis.
Pada kesempatan berbeda, salah satu guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Purbalingga, Sri Asih Harlami merasa terdukung dengan adanya momen tersebut.
“Penyandang disabilitas ingin diakui dan bisa setara dengan yang lain. Kami harap perayaan ini bisa memotivasi anak-anak disabilitas untuk terus berkembang dan mandiri. Terima kasih atas kerja sama Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui Dinas terkait yang sudah memberi kesempatan untuk berkolaborasi,” pungkasnya. (GIN/Kominfo)