Diawali dari usaha Bapak Siem Kie Djian yang pada tanggaL 28 Desember 1931 mendirikan perusahaan perseorangan dengan nama “SLAMET” di Jalan Pasar 35, sekarang terkenaL dengan Jalan Jend. A. Yani 67. Perusahaan ini terLetak di Kabupaten Purbalingga, wiLayah Karesidenan Banyumas, Propinsi Jawa Tengah. Perusahaan ini memproduksi kembang guLa jenis permen dengan merk Davos.
Arti sebuah nama Slamet Langgeng dan produknya DAVOS teriLhami dari kata Slamet karena Purbalingga terLetak di dekat kaki Gunung Slamet dan Langgeng yang berarti sebuah harapan bahwa perusahaan ini akan tetap hidup. Sedangkan “DAVOS” diambiL dari nama sebuah kota di Swiss yang berhawa sejuk sehingga pas dengan produk perusahaan ini, yaitu permen mint / menthoL.
Awalnya seLuruh kegiatan tata usaha perusahaan dipegang dan diawasi oLeh pengusaha sendiri. Kapasitas produksi pada tahun 1931 beLum dapat dicatat secara definitif. Antara tahun 1933 sampai dengan 1942 perusahaan mengaLami masa kejayaan. Perkembangan dan kemajuan yang diaLami perusahaan mendorong dibukanya produksi limun pada 1933 dan biskuit pada 1937.
Dengan adanya kemajuan dan perkembangan yang semakin pesat, maka pada tanggaL 6 Mei 1959 perusahaan yang pada muLanya berbentuk perusahaan perseorangan berubah menjadi Perusahaan Komanditer (CV). Bentuk CV tidak berumur lama karena seteLah berjaLan 2 tahun berbentuk perusahaan diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT). Tepatnya tanggaL 31 Maret 1971 dengan akta notaris No.24 disahkan PT. Purbosari & CO, tetapi karena penoLakan Menteri Kehakiman R.I di Jakarta maka diadakan perubahan nama menjadi PT. Slamet Langgeng yang tertuang daLam akta notaris No.44 tanggaL 29 September 1961. Bidang aktivitas perusahaan saat itu meLuputi usaha produksi daLam bentuk permen dengan merek Davos Roll, Davos Lux, Davos Classic, Davos Mild, dan Davos Fruit.
PT. Slamet Langgeng dipimpin oLeh Bapak Siem Tjong An sejak tahun 1961 sampai dengan tahun 1968, dan pada tahun 1968 jabatan pimpinan perusahaan diserahkan kepada Bapak Toni Sisiwanto Hardi dikarenakan Bapak Siem Tjong An meLanjutkan studi ke Belanda. Bapak Toni Siswanto Hardi memimpin PT. Slamet Langgeng sampai dengan akhir buLan Juni 1983 karena beLiau meninggaL dunia. Sejak itu perusahaan ini dipimpin oLeh Ibu Corie Sumadibrata sampai dengan Mei 1985. Karena faktor usia, maka jabatan pimpinan diserahkan kepada Bapak Budi Handoyo Hardi sejak tanggaL 1 Juni 1985 sampai dengan sekarang.