PURBALINGGA INFO – Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga mengadakan pertemuan koordinasi untuk mendukung pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Acara ini berlangsung di Aula Convention RM. PM Collaboration, Jl. Let.Jend.S.Parman No.47 Kedung Menjangan, Purbalingga, Senin (24/6/24).
Pertemuan tersebut dibuka oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, dr. Teguh Wibowo, yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga. Acara ini dihadiri oleh beberapa perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Stakeholder, kalangan akademisi, serta mitra kerja pemerintah daerah Kabupaten Purbalingga.
Dalam sambutannya, dr. Teguh Wibowo menekankan pentingnya merefresh kembali kegiatan GERMAS. Ia menjelaskan bahwa penyegaran terhadap kegiatan seperti ini sangat penting dan berharap ada keberlanjutan dalam pelaksanaannya.
“Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup, kategori penyakit degeneratif, seperti pola hidup tidak sehat, jantung, hipertensi, diabetes, masih menjadi masalah di Indonesia. Meskipun penyakit infeksi belum terselesaikan, penyakit degeneratif mulai muncul,” ungkap Teguh Wibowo.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Suroto, juga menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengingatkan kembali apa itu GERMAS dan mengapa GERMAS diperlukan.
“Mungkin bapak dan ibu sering mendengar tentang GERMAS tapi kurang paham maksudnya. Di era sekarang ini, dengan jumlah penduduk yang semakin besar dan masalah yang semakin kompleks, peran banyak orang sangat dibutuhkan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat,” kata Suroto.
Suroto menekankan bahwa semua pihak yang hadir, dari tingkat kabupaten hingga kecamatan, jajaran dinas kesehatan, puskesmas, rumah sakit, hingga kader kesehatan desa, serta mitra-mitra pemerintah daerah, memiliki kewajiban untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi mereka.
“Kami menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada mitra-mitra pemerintah daerah yang telah meluangkan waktunya untuk hadir di acara ini,” tambahnya.
Suroto juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah memiliki beban tanggung jawab yang besar, tidak hanya di Purbalingga tetapi juga di seluruh Indonesia. Beban pertama adalah penduduk miskin, diikuti oleh beban kesehatan dan pencapaian orientasi pembangunan kesehatan yang luar biasa. Meskipun fasilitas kesehatan terus diperbaiki, jumlah penyakit juga terus meningkat.
“Kita harus bersama-sama berpikir untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan menekan angka kesakitan dan kematian. Tujuan kita adalah terwujudnya kualitas hidup manusia yang sehat, baik fisik maupun jiwa, sehingga menjadi manusia unggul yang mandiri dan berdaya saing secara ekonomi dan sosial,” jelas Suroto. (Ad/Kominfo)