PURBALINGGA – Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi Dan Informatika RI (Kemenkominfo RI) melakukan percepatan adopsi teknologi digital dalam sektor strategis pertanian di Purbalingga. Langkah awal ini mulai disosialisasikan kepada para Penyuluh Pertanian yang ada di Purbalingga, Rabu (10/7) di OR Graha Adiguna Kompleks Pendopo Dipokusumo.
Bupati Purbalingga yang diwakili oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda, Drs Agus Winarno MSi menyampaikan pengembang aplikasi pertanian yang yang disebut Petani Go Online ini merupakan salah satu terobosan yang strategis dan tepat untuk mewujudkan visi misi pemerintah Kabupaten Purbalingga di era digital saat ini.
“Melalui solusi cerdas yang inovatif dari Kemenkominfo RI ini, dengan program petani go online untuk mendorong pemanfaatan teknologi , tantangan pembangunan pertanian di Purbalingga dapat diminimalisir,” katanya saat menyampaikan sambutan pembukaan acara.
Oleh karenannya, Ia juga berharap program Petani Go Online ini akan mampu mendekatkan pasar secara lebih dekat dan cepat kepada petani dengan bantuan teknologi digital. Ia menjelaskan, ada beberapa fasilitas yang didapatkan petani melalui program ini.
“Diantaranya, marketplace pertanian nasional sehingga petani akan memiliki akses langsung kepada pembeli; Penyuluh pertanian berbasis online; dan Informasi pengendalian stok nasional untuk mengantisipasi kelangkaan bahan pokok,” imbuhnya.
Dengan aplikasi petani go online ini akan mempermudah kinerja petani dalam pendataan dan informasi tentang pertanian sehingga semakin mempermudah dalam pemasaran hasil pertanian. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di bidang pertanian kedepan juga diharapkan akan mampu meningkatkan minat kaum muda menjadi petani.
Selanjutnya hasil akhir dari implementasi petani go online di Purbalingga kami harapkan memberi manfaat riil bagi para petani. Diantaranya, meningkatkan pendapatan petani dengan memotong jalur distribusi,dan memperluas akses pasar.
“Dan pada gilirannya sudah barang tentu yang kami harapkan adalah meningkatnya kesejahteraan petani di Purbalingga,” katanya.
Bupati menyampaikan beberapa pesan kepada para Penyuluh Pertanian perihal ini. Diantaranya memberikan informasi mengenai manfaat aplikasi petani go online ini kepada seluruh petani, karena umumnya petani hanya memikirkan bagaimana mendapatkan benih dan pupuk dengan harga murah serta menjual hasil panen dengan harga tinggi.
Meski demikian, ia juga mempredikasi ada beberapa kendala yang mungkin ditemui dalam pemanfaatan aplikasi ini, antara lain banyaknya petani yang sudah berumur yang tidak mengikuti perkembangan teknologi. “Mereka harus mendapat perhatian khusus dan penyuluh harus mengajarkan dari dasar terkait pemanfaatan teknologi informasi dengan berkoordinasi dengan Dinkominfo Purbalingga,” katanya.(Gn/Humas)