PURBALINGGA, INFO- Petugas Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Pilkada 2020 akan dirapid test terlebih dahulu. Hal tersebut disampaikan komisioner KPU Purbalingga Divisi Sosialisasi Peras Serta Masyarakat dan SDM , Andri Supriyanto saat dihubungi via telepon, Rabu (8/7/2020) guna mengkonfirmasi lanjutan tahapan Pilkada serentak 2020 di Purbalingga.
Andri mengatakan, masa Pandemi kali ini walau pun memasuki masa New Normal sejatinya resiko Covid—19 masih ada. Menurutnya, setiap orang perlu melakukan langkah oreventif agar tidak tertular atau menulari penyakit tersebut termasuk pada petugas Pilkada 2020 sehingga perlu diadakan rapid test Corona agar warga yang akan dicoklit sebagai bagian dari tahapan Pilkada merasa aman.
“Sebelum melakukan Coklit, petugas yang kan melakukan kegiatan tersebut akan kami tes dulu untuk memastikan mereka terbebas dari Corona untuk memastikan rasa aman kepada warga,” katanya.
Petugas PPDP (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih) yang berjumlah 2.129 tersebut akan menjalani rapid test corona sebelum pelaksanaan Coklit dilakukan yaitu 15 Juli 2020 mendatang. Selain rapid test, PPDP juga akan melewati Bimtek untuk mematangkan kegiatan tersebut. KTP KK dimohon dipersiapankan oleh calon pemilih untuk mencocokan data.
“Selain Rapid Test juga akan kami Bimtekkan,” ujarnya.
Coklit tersebut, masih menurut Andri sangat memerhatikan protocol kesehatan yang telah ditetapkan yaitu menggunakan masker, sarung tangan, hand sanitizer bahkan para petugas itu akan diberi multivitamin tiap harinya satu tablet multivitamin agar fisik mereka tetap terjaga.
“Bahkan kami memberi multivitamin tiap harinya itu satu agar fisik para PPDP tetap terjaga atau fit. Kami harap para warga bisa bekerja sama dengan baik untuk tahapan Coklit ini di masa seperti ini,” pungkasnya. (KP-4).