Purbalingga, Info – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Purbalingga menggelar Seminar Pendidikan di Pendopo Dipokusumo, Sabtu (24/11/2019). Seminar yang bertajuk “Peran Strategis Guru untuk Mewujudkan SDM Indonesia Unggul” itu diikuti oleh 600 guru dari jenjang TK/RA/BA, SD/MI, SMP/MTs/, SMA/SMK/MA se-Kabupaten Purbalingga.
Ketua PGRI Kabupaten Purbalingga, Sarjono mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme guru di Kabupaten Purbalingga. “Dengan kegiatan ini diharapkan ada transfer ilmu.Guru dapat memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang supercepat untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar ,”katanya
Tambah Sarjono, hal ini guna mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dengan kompetensi global. Menurutnya, peningkatan profesionalisme guru merupakan salah satu syarat utama dalam pewujudan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter serta menguasai kecakapan di era teknologi yang dibutuhkan oleh setiap peserta didik.
Dewan Pakar dan Ketua Pusat Kajian Kebijakan Pendidikan Nasional PB-PGRI, Prof. Ace Suryadi, M. Sc., Ph.D. yang hadir sebagai narasumber pada kegiatan tersebut mengatakan kualitas pendidikan saaat ini sangat sangat tergantung pada kualitas guru. Ia menjelaskan ada 5 kebijakan yang di tekankan Pemerintah pada bidang pendidikan saat ini yaitu Pendidikan karakter, Perpu yang harus segera dilaksanaakan / disederhanakan, Pendidikan Dasar (PAUD-SMA/MA/SMK), Pendidikan vokasi dan profesi(sertifikasi profesi) , serta Teknologi.
“Mutu pendidikan nasional adalah agregat mutu pendidikan sekolah sebagai refleksi dari kontinuitas antara kebijakan dan program pemerintah, kebijakan dan program pemda, serta kebijakan dan program pembelajaran di sekolah,”katanya. Tambahnya, mutu pendidikan tidak diukur para siswa menguasai teori tetapi dari kemampuan mereka untuk belajar sepanjang hayat. Selain itu, didukung oleh literasi dasar dan litersi digital yang kuat.
Sementara itu narasumber lain, dr. Arri Handayani, S. Psi., M.Si dari LPPM PGRI Semarang menekankan pentingnya peran guru dalam pendampingan generasi digital. Menurutnya guru diharapkan dapat memberikan pendidikan yang mampu mengantarkan peserta didik memenuhi kebutuhannya. Selain itu, mengarahkan mereka ke arah positif dengan memanfaatkan teknologi dan mendidik generazi digital tanpa harus kehilangan nilai pendidikan budi pekerti akhlak mulia dan sopan santun.
“Generasi digital merupakan generasi yang biasa memperoleh informasi melalui perangkat digital. Mereka mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, kreatifitas sangat tinggi, dan multitasking, disinilah peran guru sangat dibutuhkan untuk membimbing mereka,” katanya. (PI-6)